Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Buruh Pabrik di Sukabumi, Pacar Korban Diciduk

Kompas.com - 31/05/2016, 10:40 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menciduk pelaku dugaan pembunuhan dan pemerkosaan pekerja pabrik garmen di Sukabumi, Jawa Barat. Pelaku berinisial SH alias Paul (20) warga Desa Gunungendut, Sukabumi, diciduk di rumahnya, Senin (30/5/2016) sekitar pukul 20:30 WIB.

Pelaku merupakan pacar korban, Heti Sulastri alias Eti (20) yang sebelumnya sempat tertulis Eti Sulastri alias Heti.

"Alhamdulillah pelaku sudah diamankan tadi malam," kata Kepala Polres Sukabumi, AKBP M. Ngajib kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (31/5/2016) pagi.

Kronologis yang diterima Kompas.com menyebutkan pelaku telah mengakui mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) atau rumah korban pada Sabtu malam sekitar pukul 20:30 WIB diantar seorang tukang ojek.

Pelaku juga masuk kamar dan melakukan hubungan badan dengan korban. Setelah usai, handphone tersangka berbunyi, dan ada SMS dari perempuan yang minta jalan-jalan.

Korban yang mengetahui ada SMS dari perempuan ditengarai cemburu hingga terjadi cekcok diantara keduanya. Pelaku mencekik korban hingga lemas dan kemudian menutupi muka korban dengan bedcover.

Pelaku meninggalkan korban melalui jendela dan meminta tukang ojek untuk menjemput dirinya. Barang bukti sebanyak dua unit handphone ditemukan penyidik di dalam lemari pelaku. Sedangkan perhiasan emas dilempar pelaku ke sungai Pamatutan.

Saat ini pelaku masih diperiksa oleh penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sukabumi di Palabuhanratu.

Sebelumnya diberitakan seorang pekerja pabrik, Eti Sulastri alias Heti (20) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kampung Leuwi Keked Cijulang, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (29/5/2016). (Baca: Buruh Pabrik Ditemukan Tewas di Kamar, Diduga Korban Perkosaan dan Perampokan )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com