Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Pabrik Ditemukan Tewas di Kamar, Diduga Korban Perkosaan dan Perampokan

Kompas.com - 29/05/2016, 15:58 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang buruh pabrik, Eti Sulastri alias Heti (20) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kampung Leuwi Keked Cijulang, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (29/5/2016).

Putri ketiga dari empat bersaudara pasangan Suparta (52) dengan Aoh Maisaroh (40) itu diduga menjadi korban perkosaan dan pembunuhan. Selain itu, perhisaan dan dua unit telepon seluler milik korban hilang.

Keterangan yang dihimpun Kompas.com menyebutkan saat ditemukan oleh anggota keluarganya, korban yang bekerja sebagai buruh pabrik wig PT Nina 1 itu sudah dalam kondisi tanpa busana. Bagian muka tertutup dengan bedcover.

Juga terdapat banyak tisu bekas di tempat tidur. Pada bagian muka dan leher terdapat banyak luka memar. Juga bagian hidung dan mulut keluar busa berwarna kuning.Kondisi kamar dalam keadaan acak-acakan dan pintu lemari terbuka.

Jenazah yang merupakan alumni MTs Al Maaridz, Bojonggenteng itu ditemukan pertama kali sekitar pukul 06.30 WIB oleh ibunya, Aoh Maisaroh (40) dan bibinya, Nani (30). Mereka sebelumnya curiga melihat jendela kamar yang sudah terbuka.

Kepala Polsek Bojonggenteng Polres Sukabumi, Ipda Dian Mesesa membenarkan ada perkara dugaan pembunuhan di wilayah hukumnya. Saat ini perkara itu sudah ditangani dan masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan.

"Setelah mendapatkan laporan, anggota langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Sekarang sedang kami selidiki, dan di back up langsung Satreskrim Polres Sukabumi," kata Dian kepada Kompas.com, Minggu (29/5/2016) di Sukabumi, Jawa Barat.

Saat ini jenazah masih berada di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Rencananya, jenazah akan diotopsi oleh Tim Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Mabes Polri dan Polres Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com