Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sampaikan Pesan Khusus kepada Pengelola Kebun Binatang Bandung

Kompas.com - 16/05/2016, 20:26 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuka opsi mengambil alih Kebun Binatang Bandung jika Yayasan Marga Satwa Taman Sari selaku pengelola tak segera melakukan pembenahan.

Pria yang akrab disapa Emil itu melontarkan pesan khusus untuk pengelola Kebun Binatang Bandung.

"Hei (pengelola) Kebun Binatang Bandung, curhat dan aspirasi warga tolong direspons, jangan banyak alasan. Kalau tidak sanggup bisnis urusan nyawa seperti ini, ya jangan berbisnis di bidang ini," ucap Emil di Hotel Mitra, Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (16/5/2016).

"Pemkot bukan siap (ambil alih), tapi opsi itu saya bukakan. Saya sudah tawarkan (solusi), tapi tidak ada respons," sambungnya.

Emil mengaku kecewa dengan sikap pengelola Kebun Binatang Bandung yang abai terhadap kesejahteraan satwa dan acuh dengan komplain masyarakat.

"Pertanyaannya sebelum (gajah) Yani mati mereka ke mana? Mengapa harus menunggu gajah mati dulu baru mereka merespons. Komplain terjadi sebelum gajah mati, (pengelola) sudah diingatkan berkali-kali tidak merespons," kata Emil.

Emil pun menyangkal Pemkot telat bereaksi terhadap buruknya pengelolaan Kebun Binatang Bandung. Menurut dia, komplain dari Pemkot Bandung telah disampaikan kepada pengelola.

"Tulis bahwa Pemkot sudah (bereaksi) bukan pas (gajah) Yani saja. Jangan nyalahin Pemkot, jangan playing victim seolah kita yang bermasalah, yang bermasalah kan pengelola, kan milik pribadi. Kalau punya masalah selesaikan sendiri, kita hanya memfasilitasi," ungkapnya.

Emil menegaskan, pihaknya tak memanfaatkan momentum untuk "menyerang" pengelola Kebun Binatang Bandung. Langkah Pemkot Bandung, kata Emil, semata-mata untuk mengembalikan fungsi lembaga konservasi sebagai wahana edukasi bagi publik.

"Tujuan akhirnya bukan mencari siapa benar dan salah. Saya ingin kembali lagi sewaktu saya kecil kebun binatang baik everybody happy, tidak ada masalah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com