Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua keluarga Mengungsi Akibar Longsor di Lereng Menoreh

Kompas.com - 12/05/2016, 19:05 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor masih mengancam permukiman di lereng perbukitan Menoreh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Setidaknya, dua kelapa keluarga (KK) yang tinggal di kawasan itu terpaksa mengungsi karena tanah longsor sudah merobohkan sebagian rumahnya.

Dua rumah yang dihuni tujuh orang itu berada di Dusun Kalisari, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Bagian belakang rumah tersebut hancur tertimbun material tanah longsor.

Yulianto, salah satu pemilik rumah, menceritakan, longsor terjadi pada Rabu (11/5/2016) sore. Sebelum longsor, kawasan tersebut memang diguyur hujan deras sejak siang hari. Tiba-tiba tebing setinggi 15 meter dan panjang sekitar 8 meter ambrol dan menimpa sebagian rumahnya.

"Beruntung saat itu saya dan keluarga sudah keluar rumah sebelum longsor terjadi, sehingga kami tidak terluka," kata Yulianto, ditemui, Kamis (12/5/2016).

Selain menimpa bagian dapur rumahnya, meterial longsor juga menyebabkan dinding rumahnya retak-retak cukup parah. Material longsoran juga sempat menutup jalan kampung.

Yulianto mengatakan, pada 2011 lalu, peristiwa serupa juga pernah terjadi dan mengakibatkan sebagian rumahnya rusak.

"Kami terpaksa mengungsi ke rumah saudara karena khawatir terjadi longsor susulan," kata dia.

Kepala Desa Margoyoso, M Rofiq Santoso menjelaskan, selain di Kalisari, longsor juga terjadi di Dusun Manglong, RT 1 RW 02, desa setempat dan mengancam 1 rumah. Sementara korban Kalisari sudah terdaftar penerima paket relokasi. Ia berharap, rumah relokasi program pemerintah segega terbangun.

"Semoga relokasi bisa tahun ini dan tidak terlambat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com