Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selundupkan BBM ke Timor Leste, Sopir Ini Mengaku Dibayar 50 Dolar AS

Kompas.com - 08/05/2016, 09:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap mafia penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah sebanyak 5,6 ton ke Timor Leste.

Sopir truk Fuso Hino L 9077 VJ berinisial M (38), yang mengangkut BBM tersebut, diberi upah 50 dolar AS atau setara Rp 66.000 jika bisa membawa BBM yang dikemas dalam 28 drum, masuk hingga ke Timor Leste.

Kepala Kepolisian Resor Belu AKBP Putu Gede Artha kepada Kompas.com, Minggu (8/5/2016) mengatakan, untuk mengelabui polisi, dia menyamarkan BBM disimpan di bawah tumpukan barang lain seperti suku cadang motor, perlengkapan dapur, kursi plastik dan permen.

“Satu unit truk beserta muatannya dibawa dari Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang oleh pria berinisal M. Dalam kasus ini, M ditugaskan untuk mengurus barang milik EE (42) yang juga warga Kupang dan mengirimkannya ke Timor Leste. M bekerja untuk EE sejak tahun 2015 yang menerima upah 50 dolar AS setelah barang sampai ke Timor Leste,” beber Artha.

Barang tersebut, lanjut Artha, akan diterima oleh EE di Dili, dengan alamat Audian dekat bengkel motor Sun Timor Leste. Pelaku M mengaku barang yang dikirim ke Timor Leste biasanya dibongkar di Bea Cukai Timor Leste, dan baru saat ini diketahui ada BBM.

"M katanya tidak tahu isi barangnya karena sudah dalam keadaaan terbungkus terpal, tapi inikan sebatas pembelaan,” sambungnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, M akhirnya dibawa ke Mapolres Belu untuk dimintai keterangan.

Diberitakan sebelumnya, aparat Kepolisian Resor Belu Nusa Tenggara Timur (NTT) mengagalkan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah sebanyak 5,6 ton ke Timor Leste. BBM itu diamankan di pintu perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu. 

Baca juga: Gagal, Penyelundupan 5,6 Ton BBM ke Timor Leste

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com