Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Baru Bandara Jalaluddin Usung "Eco-Energy"

Kompas.com - 01/05/2016, 20:52 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com - Pembangunan terminal baru bandara Jalaluddin Gorontalo yang diresmikan Menteri Perhubungan Minggu (1/5/2016) menggunakan konsep eco-energy yang memanfaatkan magnet untuk pembangkit listriknya.

Teknologi ini merupakan terobosan baru yang lebih menghemat pemakaian energi listrik dibandingkan dengan menggunakan listrik langsung dari PLN.

"Listrik yang disediakan PLN sebesar 1.200 kVA, sementara dari pembangkit listrik tenaga magnet mampu menghasilkan 500 kVA," kata Asri Santosa, Kepala Bandara Jalaluddin.

Asri menghitung, dengan memanfaatkan pembangkit listrik magnet ini Bandara Jalaluddin mampu menghemat Rp 19 miliar selama 15 tahun.

Penghematan tersebut bisa dialokasikan untuk menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang ditargetkan mencapai Rp 7,6 miliar dari realisasi tahun 2015 Rp 6,54 miliar.

Untuk mengadakan dan mengoperasikan pembangkit magnet ini pihaknya telah melakukan investasi senilai Rp 3,5 miliar dengan masa ekonomi selama 15 tahun pengoperasian.

"Pembangkit ini self-generate atau membangkitkan sendiri, harus di-charge setiap 15 jam sekali," kata Asri.

Penggunaan pembangkit magnet ini pernah diterapkan di bandara Mopah Merauke saat Asri mejabat memimpin bandara tersebut.

baca: Menhub Resmikan Terminal Baru Bandara Jalaluddin Gorontalo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com