Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembakan Misterius di Magelang Bertambah Jadi 9 Orang

Kompas.com - 23/04/2016, 19:45 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Korban penembakan oleh orang misterius di Jalan Pemuda (Pecinan), Kota Magelang, JawaTengah, bertambah menjadi sembilan orang. Delapan orang merupakan wanita, dan satu orang laki-laki.

Sebelumnya, tujuh orang melapor ke pihak berwajib karena mengalami kejadian serupa. Demikian diungkapkan Kepala Polres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto, dalam keterangan pers di mapolres setempat, Sabtu (23/4/2016) sore.

Seluruh korban wanita mengalami luka ringan di bagian pinggang ke bawah, sedangkan korban laki-laki mengalami luka pada bagian dada. Sebagian mereka adalah pramuniaga di beberapa toko di Pecinan dan beberapa di antaranya warga yang sedang berbelanja.

Edi mengatakan, pihaknya masih berusaha memburu pelaku yang diduga menggunakan senapan angin ketika menyasar korban. Pihaknya telah meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi, seperti tukang parkir, pengamen, dan sebagainya.

"Dari keterangan sejumlah saksi kebanyakan arah tembakan dari utara ke selatan," ungkap Edi.

Selain itu, pihaknya juga telah meminta bantuan toko-toko di Pecinan yang memiliki kamera pengintai (CCTV) guna membantu mengungkap identitas pelaku.

"Ciri-ciri pelaku masih kami dalami," ucapnya.

Edi mengakui, tindakan yang dilakukan pelaku sejauh ini sudah jelas membuat ketenangan dan kenyamanan orang lain terganggu. Namun pihaknya mengimbau kepada warga Kota Magelang untuk tetap tenang dengan kejadian tersebut.

"Kami sudah menerjukan petugas untuk melakukan patroli di kawasan Pecinan. Kami juga minta masyarakat untuk segera melapor jika ada kejadian serupa," tandas dia.

Rusmiyati, salah seorang pramuniaga toko sepatu di Pecinan, mengaku waswas setelah mengetahui adanya teror penembakan misterius di lokasi sekitar tempat dia bekerja. Ia pun meminta seorang kawan untuk menemaninya jika sedang berjaga pada malam hari.

"Ya, jadi takut, terutama kalau sedang berjaga malam hari. Mudah-mudahan pelakunya cepat ditangkap," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com