Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Lolos Konvensi Pilkada Yogyakarta, Garin Nugroho Bentuk Relawan "Sepeda Istimewa"

Kompas.com - 03/04/2016, 14:03 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jika lolos tahap konvensi dan menjadi calon Independen untuk maju di Pilkada Kota Yogyakarta 2017, Garin Nugroho telah mempersiapkan strategi khusus untuk memperoleh target 45.000 Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Salah satu sineas Indonesia ini akan menggunakan sistem jemput bola dengan membentuk relawan " Sepeda Istimewa atau Ojek".

"Salah satu tantangan maju secara independen adalah memenuhi syarat mengumpulkan sejumlah KTP," ujar Garin Nugroho saat ditemui Kompas.com di sela-sela acara sarasehan "Sinau Bareng Dekomokrasi ala Jogja " yang di selenggarakan oleh Jogja Independent (JOINT) di PKKH UGM, Minggu (03/04/2016). 

Garin menuturkan, pasca dirinya menyatakan maju lewat jalur independen dan bergabung dengan JOINT, ia mendapat banyak telepon.

Intinya banyak simpatisan independen yang tidak tahu cara dan dimana mengumpulkan donasi KTP untuk memberikan dukungan.

"Banyak yang tidak tahu caranya, nah kita akan maksimalkan media online, misalnya web atau medsos untuk memberikan informasi caranya mendonasikan KTP," ucapnya Sineas yang suka blusukan ke daerah-daerah terpencil Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat ini. 

Ia menyampaikan setelah informasi sampai di masyarakat, lalu donasi KTP akan diambil oleh relawan. Jadi sistemnya jemput bola.

"Tingkat partisipasi dan antusiasme masyarakat sangat besar. Untuk menjadikan lebih aktif, maka kita akan menggunakan sistem jemput bola," tegasnya.

Para relawan inilah yang nantinya akan bergerak memfasilitasi masyarakat yang ingin mendonasikan KTP dengan datang ke rumah.

"Pasukan Sepeda Istimewa atau Ojek sepeda. Mungkin ratusan-lah, ini yang nantinya akan mengambil donasi KTP di Masyarakat," tandasnya.

Ia menyampaikan, nantinya ide ini akan dibahas bersama dengan Jogja Independent (JOINT) setelah tahap konvensi dan memutuskan siapa calon yang akan maju. "Ya nanti akan kita bahas bersama-sama setelah tahap konvensi," ujarnya.

Kompas TV Jalur Independen Jadi Favorit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com