Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jalan Kaki Susuri Jalan Tol Pertama di Kalimantan

Kompas.com - 24/03/2016, 11:36 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (24/3/2016), berjalan kaki di beberapa bagian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi V.  

Didampingi sejumlah pejabat terkait, Jokowi memantau langsung proyek jalan tol pertama di Pulau Kalimantan tersebut, di titik yang terletak di Desa Karangjoang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, dengan menggunakan kendaraan mobil.

Jokowi kemudian meninjau maket dan panel data jalan tol, serta berjalan kaki menuju bagian yang belum diaspal.

Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek.

Proyek tol pertama di Kalimantan sepanjang 99,2 km itu ditargetkan tuntas Mei 2019. Saat rampung nanti, keberadaan tol ini akan memangkas waktu perjalanan sampai dua jam.

Adapun nilai proyek mencapai Rp 14,9 triliun.


Berdasarkan data teknis, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini didesain untuk dapat dilewati kendaraan dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam yang artinya untuk menempuh jalan tol sepanjang 99,2 km tersebut, waktu tempuhnya hanya sekitar 1-1,5 jam.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terbagi dalam 5 seksi pekerjaan, yakni Seksi I dengan ruas Km 13 Balikpapan-Samboja, Seksi II dengan ruas Samboja-Palaran I, Seksi III dengan ruas Samboja-Palaran II, Seksi IV dengan ruas Palaran-Jembatan Mahkota, dan Seksi V dengan ruas Balikpapan-Sepinggan.

Gubernur Awang Faroek ketika menyampaikan laporan kepada Presiden Jokowi mengatakan, jalan tol tersebut memiliki arti yang sangat penting untuk konektivitas di Kalimantan.

"Jalan tol sepanjang 99,2 km ini sebelumnya bertahun-tahun belum selesai karena masalah status lahan konservasi," katanya.

Namun, hal itu kemudian bisa dituntaskan meski ada beberapa persoalan, misalnya pada Km 17,5 yang belum selesai dibebaskan karena kekurangan tenaga pengukur.

Selain itu, ada asrama TNI yang telah dipindahkan di lokasi lain sekaligus fasilitas di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com