Kepala korban luka parah hingga RSUD di Kabupaten Probolinggo merujuknya ke Malang. Keluarga korban tak terima dan menyerbu kantor Kecamatan Paiton, Selasa (22/3/2016).
Portal tersebut juga dipasangi garis polisi dan dibengkokkan keluarga korban.
Kepala Desa Pondok Kelor Abdul Muluk mengatakan, portal itu dibangun atas usulan masyarakat untuk mengantisipasi pencurian sapi.
"Portal dilengkapi dengan alat penerangan dan penunjuk. Portal dipasang mulai pukul 23.00 hingga 04.00. Portal itu dibuat atas usulan dan kesepakatan masyarakat," kata Muluk.
Sebelum portal dibangun pada pertengahan Januari lalu dari dana jalan dan sumbangan organisasi Karang Taruna, terjadi pencurian sapi. Sapi diangkut dengan mobil melewati jalan yang saat itu belum dilengkapi dengan portal.
Keluarga korban dan kepala desa menjalani mediasi yang dipimpin oleh Camat Paiton Yasin bersama kapolsek dan danramil setempat. Yasin mengatakan, keluarga korban minta agar portal dicopot supaya tidak terjadi kejadian serupa.
"Mediasi masih berlangsung. Ini masih dicarikan solusi bersama. Masih belum diputuskan apa pun," kata Yasin.
Kanit Reskrim Paiton Demaman hanya memberikan keterangan singkat. Kata dia, kasus itu ditangani pihak Satlantas Polres Probolinggo. Korban bakal memperoleh santunan dari Jasa Raharja.
Sementara itu, pihak keluarga korban Sunarji belum mau diwawancarai karena masih berduka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.