Gerhana bulan penumbra terjadi karena cahaya matahari terhalang oleh bumi sehingga tidak sampai ke bulan.
"Saat itu, bulan seharusnya mengalami fase purnama. Namun, cahayanya redup," kata Hasan Arif, staf Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Sabtu (19/3/2016).
Hasan Arif menekankan, meskipun gerhana, cahaya bulan purnama tetap ada, walaupun berupa cahaya meredup. Gerhana dimulai pada pukul 17.39 Wita dan berakhir pada pukul 21.54 Wita.
"Redupnya juga susah dibedakan dengan bulan purnama biasa, seperti tidak gerhana karena bulan tetap terlihat purnama," kata Hasan Arif.
Gerhana bulan penumbra ini adalah yang pertama pada tahun ini karena fenomena alam serupa akan terjadi pada bulan September nanti.
Tidak seperti gerhana matahari total, gerhana bulan penumbra ini dapat dilihat dengan mata telanjang secara langsung tanpa menimbulkan kekhawatiran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.