Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Keamanan, Pembukaan Pasar Turi Baru Dibatalkan

Kompas.com - 18/03/2016, 12:10 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Peresmian Pasar Turi Baru Surabaya, Jumat (18/3/2016), batal digelar. Alasan keamanan menjadi pertimbangan utama batalnya peresmian tersebut. Informasi yang dihimpun, panggung hiburan yang disediakan di depan pintu utama, kemarin malam dibongkar atas intruksi Polda Jatim. 

Padahal, manajemen sudah mengundang panggung hiburan musik yang disiarkan secara langsung oleh televisi swasta. Baliho panggung hiburan itu sudah tersebar di sejumlah lokasi strategis kota Surabaya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, ratusan pedagang dan warga sekitar terlihat memenuhi area pintu Pasar Turi Baru di sekitar panggung hiburan. Mereka belum tahu bahwa acara seremonial pembukaan dibatalkan sejak kemarin malam.

Hadi, salah satu pemilik stand mengaku tidak mengetahui jika ada pembatalan pembukaan.

"Saya sudah sejak jam 7 pagi di sini, tapi tidak ada apa-apa," kata pemilik stand penjual karpet yang rencananya akan buka perdana setelah acara pembukaan itu.

Saat dikonfirmasi, General Manajer Pasar Turi Baru, Tedy Supriyadi, mengatakan, berdasarkan pertimbangan matang dan masukan dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, pihaknya memang membatalkan acara pembukaan Pasar Turi Baru.

"Sampai kapan? Sampai waktu yang tidak ditentukan," katanya.

Dia menuturkan, yang dibatalkan hanya seremonial pembukaannya saja. Pedagang masih diperbolehkan menggelar dagangan karena itu adalah hak pedagang.

Dia tidak memberikan jawaban ketika ditanyakan kemungkinan pembatalan acara akibat dualisme kubu pedagang Pasar Turi Baru.

"Intinya kami hanya menerima masukan semua pihak, itu saja," pungkas Tedy.

Dua kubu pedagang Pasar Turi Surabaya memang berseteru dalam pembangunan Pasar Turi Baru. Sebagian menolak Pasar Turi Baru dikelola oleh pengelola saat ini yakni, PT Gala Bumi Perkasa, sebagian lagi menerima dan sudah membuka stand jualannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com