Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kian Terisolasi, Bahan Pokok Disuplai Melalui Penerbangan Perintis

Kompas.com - 17/03/2016, 14:49 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

MALINAU, KOMPAS.com - Kekeringan yang melanda Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, membuat Pemerintah Kabupaten Malinau memutar otak untuk mendistribusikan bahan pangan hingga ke Perbatasan.

Karena jalur air sudah tidak mungkin dilalui, Pemkab terpaksa menggunakan jalur udara dengan menggunakan penerbangan perintis.

Bupati Malinau, Yansen TP, jalur air sudah tidak bisa dilewati kapal-kapal penyuplai barang kebutuhan rumah tangga. mau tidak mau kami harus bergerak cepat dengan jalur udara,” ujarnya, Kamis (17/3/2016).

Yansen mengatakan, pengiriman sembako ini amat penting manfaatnya bagi warga di tengah kelangkaan kebutuhan pokok.

Sebagai Bupati, Yansen memang dituntut untuk sigap memantau perkembangan kebutuhan sembako bagi warga yang terisolir. Apalagi, kawasan yang terisolir itu merupakan kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Camat hingga kepala desa di Kabupaten malinau, sudah saya minta untuk terus melaporkan secara berkala perkembangan kebutuhan masyarakat di sana sehingga apa pun kebutuhan yang mendesak bisa segera kirimkan bantuan. Apapun jalannya harus dilakukan agar warga perbatasan tidak mengalami kejadian seperti ini lagi,” kata Yansen.

Sejauh ini, sejumlah pengiriman barang kebutuhan masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malinau. Pemkab harus menggunakan jalur satu-satunya untuk mengirimkan barang dengan cepat dan mudah hanya memalui jalur udara.

Sejumlah penerbangan perintis dimaksimalkan untuk pengiriman barang, dan dipastikan pengiriman tidak akan terlambat.

“Meski dalam keterbatasan dana, tapi kita tetap bertanggung jawab terhadap kesulitan yang di hadapi oleh masyarakat di kawasan pedalaman dan perbatasan yang kini terisolir akibat kemarau. Kami sudah mengirim sembako walau menggunakan penerbangan perintis yang biaya angkutnya mahal,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com