Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Berkerabat Korban Penembakan OPM Dimakamkan Besok

Kompas.com - 16/03/2016, 22:19 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS - Tiga dari empat korban tewas yang ditembak kelompok separatis bersenjata di Desa Agenggeng, Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (15/3/2016) kemarin, akan dimakamkan pada Kamis besok.

Ketiga korban itu masih berkerabat, yakni Andarias Demena (54), Daud Demetou Demena (18), dan David Demena (21). Mereka bekerja untuk PT Modern di Puncak Jaya untuk membuka akses jalan Trans Papua sepanjang 40 kilometer dari Sinak ke Mulia.

Andarias adalah paman kandung dari Daud dan David. Andarias sebagai pekerja senior yang mengoperasikan kendaraan buldoser dan Daud adalah asistennya. Adapun David bertugas sebagai operator alat eksavator.

Seorang korban lainnya bernama Yohanis Tiku, pimpinan proyek.

Semua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara pada Rabu (16/3/2016) pukul 11.45 WIT untuk diotopsi.

(Baca Empat Korban Tewas yang ditembak OPM Dievakuasi ke Jayapura)

Alfius Demena, salah satu kerabat korban, saat ditemui di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara merasa terkejut karena kehilangan tiga anggota keluarga dalam waktu bersamaan.

"Andarias adalah kakak saya. Beliau meninggalkan seorang istri dan tujuh orang anak. Selama ini, David dan Daud membantunya untuk pengerjaan proyek jalan di Sinak sejak tahun lalu," ujar Alfius.

Ia menuturkan, ketiga korban akan dikuburkan di kampung halamannya di daerah Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.

"Rencananya kami akan menguburkan ketiganya di Tablasupa pada Kamis esok," kata dia.

Ia berharap pemerintah dan aparat keamanan bersatu padu untuk menuntaskan aksi teror yang selama ini terjadi di daerah pegunungan Papua.

"Kakak saya telah bekerja saya telah bekerja untuk pembangunan infrastruktur di Papua selama 20 tahun. Mengapa ia harus menjadi sasaran dari kelompok ini? Kami dari pihak keluarga berharap keadilan bisa ditegakkan," harap Alfius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com