Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Paling Nyabu, Nyantap Bubur..."

Kompas.com - 16/03/2016, 13:54 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com — Wakil Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat, Achmad Fahmi mengaku suka "nyabu". Namun "nyabu" ini bukan mengonsumsi salah satu jenis dari golongan narkotika, melainkan "nyantap bubur".

''Alhamdulillah saya dan Pak Wali Kota tidak merokok, masa sih 'nyabu'. Paling 'nyabu', 'nyantap bubur','' kata Fahmi kepada Kompas.com seusai membuka Festival Ekonomi Kreatif di Gedung Juang, Kota Sukabumi, Rabu (16/3/2016).

Saat ditanya mengenai adanya pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang mengizinkan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melaksanakan tes urine kepada kepala daerah secara mendadak, Fahmi menyatakan siap. (Baca: Mendagri Izinkan BNN Tes Urine Kepala Daerah secara Dadakan)

"Saya berani, mengapa tidak," jawab Fahmi yang juga sempat menjadi anggota dan Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi.

Malahan, Fahmi melanjutkan, nanti menjelang Hari Jadi Kota Sukabumi, pihaknya akan melaksanakan tes urine untuk semua pegawai. Bukan cuma tes urine, melainkan juga VCT atau tes HIV/AIDS.

"Saya juga sudah ikut tes VCT, dan hasilnya alhamdulillah negatif," ujar alumnus UIN Syarif Hidayatullah itu.

Pada kesempatan itu, Fahmi mengaku prihatin dengan adanya kepala daerah yang ditangkap karena narkotika. Seharusnya, kepala daerah itu memberikan contoh yang baik-baik.

"Menjadi kepala daerah itu amanah, harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat," ujar pria yang juga sempat menjadi guru di SMK ini.

Baca juga: Bupati Ogan Ilir Ditangkap berkat "Nyanyian" PNS Rumah Sakit Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com