Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terampil Belah Durian, Eka Maulidawati Juara I Pemilihan Putri Durian 2016

Kompas.com - 05/03/2016, 21:38 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tawa haru Eka Maulidawati (17) pecah setelah namanya dipanggil oleh panitia Pemilihan Putri Durian 2016 di Lapangan Desa Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.

Ya, gadis ini terpilih menjadi Juara 1 kontes pemilihan Ratu Durian dengan menyisihkan puluhan finalis lainnya.

Eka tak henti-hentinya mengulas senyum. Dia terus menerima ucapan selamat dari beberapa kerabat dan temannya yang setia memberikan dukungan.

Pelajar SMA Muhammadiyah I Kota Magelang itu mengaku senang tidak terkira karena berhasil menjuarai kontes putri durian yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Magelang, atau bahkan di Indonesia.

"Saya senang sekali, harapan saya bisa tercapai," ucapnya, Sabtu (5/3/2016)) sore.

Eka sekaligus tidak menyangka karena ia juga baru pertama kali mengikuti pemilihan putri semacam ini.

Gadis asal Dusun Jengkol, Desa Losari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, ini bahkan bukan berasal dari keluarga petani durian seperti finalis lainnya yang sebagian besar berasal dari daerah sentra durian Candimulyo.

Namun, Eka yang gemar berfoto-foto itu percaya diri dengan kemampuannya. Beberapa waktu sebelum tampil, Eka telah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai kostum, make-up, hingga belajar menambah pengetahuan tentang buah durian. Termasuk belajar membelah dengan tangan.

"Saya belajar membelah durian sama tante yang berjualan durian di Desa Mantenan Candimulyo, baru sehari belajarnya," kata dia tertawa.

Membelah durian memang menjadi salah satu materi penilaian yang ditetapkan oleh tim juri. Masing-masing kontestan wajib menunjukkan kemampuan membelah durian dengan cepat, baik dan benar. Selain itu, setiap peserta juga harus melewati beberapa tahapan penilaian juri, antara lain uji penampilan, uji wawasan durian, uji bakat, dan uji membelah durian. Anak sulung pasangan Asrori dan Sri Wahyuni itu dinilai mampu melewati seluruh tahapan tersebut dengan nyaris sempurna. Eka mendapat nilai tertinggi dari tim juri. Sebagai juara 1 Eka berhak mendapat hadiah uang tabungan sebesar Rp 750.000. "Hadiahnya buat Bapak dan Ibu. Saya memang sedang ngumpulin uang buat biaya kuliah," ujar pelajar kelahiran Magelang, 25 Juni 1998 itu. Pemilihan Putri Durian 2016 diadakan oleh Asosiasi Masyarakat Petani, Buruh dan Pedagang Durian Candimulyo (Amrih Dadi Mulyo Pedagang) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Setidaknya 31 peserta yang berasal dari pelosok desa di Candimulyo dan sekitarnya ikut dalam ajang ini. Sebagian besar peserta adalah pelajar SMP, SMA, Ibu Rumah Tangga, hingga Anggota DPRD Kabupaten Magelang. Puguh Djaka Sulistya, Koordinator Amrih Dadi Mulyo, menjelaskan, tujuan kontestasi ini untuk menanamkan rasa kepedulian masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap potensi buah durian yang melimpah di kawasan lereng Gunung Merbabu tersebut. (K11-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com