Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.800 Petani Durian Candimulyo Magelang Terjerat Praktik Ijon

Kompas.com - 04/03/2016, 16:38 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Jual beli dengan barang yang belum jelas atau dikenal dengan sistem ijon sudah lama diterapkan oleh para petani dan pedagang durian di Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Padahal sistem ini dianggap telah merugikan petani dan menghambat pengembangan usaha "King of Fruits" tersebut.

Koordinator Asosiasi Masyarakat Petani, Buruh dan Pedagang Durian Candimulyo (Amrih Dadi Mulyo), Puguh Djaka Sulistya, menyebutkan, lebih dari 80 persen pohon durian produktif milik 2.800 petani Candimulyo diijonkan kepada pedagang.

Puguh menyebutkan, beberapa alasan mengapa para petani masih mempertahankan sistem tersebut. Antara lain, petani tidak memiliki modal dan akses ke lembaga keuangan untuk biaya pemeliharaan tanaman, tidak memiliki keterampilan memelihara, tidak punya cukup waktu untuk memelihara dan tidak mau ambil risiko gagal panen.

"Akibatnya, produktivitas dan kualitas yang mereka hasilkan rendah dan dihargai murah. Serta tidak mampu berkompetisi dengan durian dari luar daerah," tandas Puguh, di sela "Pesta Durian Candimulyo" Magelang, Jumat (4/3/2016).

Selain itu, para petani durian di lereng gunung Merbabu itu masih belum terognanisir meski produksi dan permintaan durian terus mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat mereka tidak memiliki posisi tawar tinggi.

"Mereka juga kesulitan untuk mengakses input (benih dan pupuk berkualitas), teknologi, kredit, informasi, jaminan pasar, dan harga," katanya.

Padahal, ada sekitar 18,000 tanaman produktif dan sekitar 24.000 tanaman durian muda yang belum produktif yang tumbuh tersebar di 19 desa di Candimulyo.

Dalam satu pohon, bisa berbuah mencapai 30-150 buah per musim panen.

"Asumsinya hasil durian per pohon 100 buah dengan harga rata-rata Rp 12.500 per buah," sebut Puguh.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya bersama Gabungan Kelompk Tani se-Kecamatan Candimulyo sepakat membentuk Kawasan Durian Terpadu dan Pesta Duren Candimulyo 2016. Kawasan tersebut meliputi Desa Kebonrejo, Kembaran dan Tegalsari.

Kawasan durian terpadu sangat dibutuhkan oleh para petani untuk melawan praktik ijon, yakni sistem jual beli panen durian yang sudah berkembang sejak zaman dahulu.

Pihaknya juga menggelar Pesta Durian sebagai kelanjutan dari suksesnya pelaksanaan tiga kali Festival Durian sejak tahun 2013 lalu.

Dalam pesta durian itu, pihaknya menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah lembaga keuangan di regional Jawa Tengah dan DIY untuk memberikan sosialisasi tentang pengelolaan keuangan petani dan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com