Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sesalkan Foto Korban Mutilasi Beredar di Media Sosial

Kompas.com - 26/02/2016, 18:19 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis


PONTIANAK, KOMPAS.com
 — Pihak keluarga korban pembunuhan yang dilakukan Brigadir Petrus Bakus menyesalkan, foto-foto sadis kedua anak yang dimutilasi tersebut beredar di media sosial.

Sejak peristiwa tersebut mencuat di media, foto-foto korban pun menjadi viral dan tersebar. Pihak keluarga mengaku pasrah atas peristiwa yang menimpa anggota keluarganya tersebut.

Namun, keluarga meminta supaya semua pihak bisa menahan diri dan tidak menyebarkan foto korban di media sosial.

"Kasihan, korban masih kecil. Kami keluarga pasrah, yang lalu sudahlah berlalu. Hanya, kami sebagai keluarga perih hati, apalagi melihat foto-forto korban yang beredar," ungkap salah satu anggota keluarga yang enggan namanya disebutkan, Jumat (26/2/2016).

Pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 00.15 WIB di asrama polisi Polres Melawi.

Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Arianto membenarkan informasi pembunuhan yang dilakukan oleh anggota kepolisian tersebut.

"Menurut keterangan istrinya, sejak seminggu ini, suaminya sering marah-marah sendiri di rumah seperti ada makhluk halus yang mendatangi dan bercerita sering mendapat bisikan," ungkap Arianto kepada Kompas.com.

Arianto menambahkan, pembunuhan tersebut terjadi pada saat istrinya sedang tidur. Saat terbangun, Petrus mendatangi istrinya dengan membawa parang yang sudah berlumuran darah dan mengatakan akan membunuhnya.

Kedua anak kandung pelaku menjadi korban dalam pembunuhan tersebut. Mereka adalah Fabian (4) dan Amora (3).

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Melawi. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan menginterogasi para saksi. Polisi menduga, pelaku mengidap skizofrenia sehingga tega melakukan perbuatan keji tersebut terhadap darah dagingnya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com