Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Keluarga Miskin di Bandung Akan Punya Keluarga Asuh

Kompas.com - 23/02/2016, 13:22 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Bandung bakal meluncurkan program sosial baru bernama "Family Help Family", sebuah program sosial dimana Pemkot Bandung akan memfasilitasi mempertemukan keluarga asuh bagi para keluarga tidak mampu.

"Jadi di Bandung akan hadir namanya keluarga asuh. Jadi 60.000 keluarga miskin di Bandung akan dicarikan 60.000 keluarga yang mampu. Jadi si keluarga ini ngurusin si anaknya, tapi bapaknya dan ibunya dibantu juga, semuanya," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Selasa (23/2/2016).

Menurut pria yang kerap disapa Emil ini, program itu digagas karena banyak masyarakat mampu, baik di Bandung maupun di Indonesia, yang ingin berpartisipasi aktif memangkas kesenjangan sosial.

"Pertimbangannya karena banyak orang baik di Indonesia, yang curhat kebingungan menyalurkan kebaikannya. Saya bikin sistemnya saja," ucapnya.

"Misalkan saya mampu ya Insya Allah saya mampu. Saya urus bapaknya ibunya, anaknya. Kalikan 60.000 warga mampu, mudah-mudahan masalah sosial tidak selalu mengandalkan bantuan dari pemerintah terus, tapi dari masyarakatnya," lanjut Emil.

Dia menambahkan, ada alasan kuat mengapa nama program itu menggunakan bahasa Inggris.

"Karena orang yang curhat mau bantu ke saya bukan hanya orang Indonesia. Jadi orang orang kaya luar negri juga hayang ngabantuan (mau membantu). Mengawinkan keluarga yang mampu menolong dengan kelurga yang tidak mampu secara kekeluargaan," ungkapnya.

Namun, jenis bantuan tersebut tak melulu soal uang. Menurutnya para keluarga asuh bisa memberi bantuan dengan cara memberikan pekerjaan atau membiayai sekolah warga kurang mampu.

"Tidak selalu ngasih duit tetapi membuka kesempatan. Ibunya dikasih modal kerja, bapaknya disuruh kerja, anaknya diberi beasiswa. Sehingga keluarga itu maju. Tidak individu, kalau ini mah satu keluarga," tuturnya.

Untuk kriteria keluarga miskin, Emil akan mengambil data keluarga penerima beras miskin.

"Patokannya penerima raskin saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com