Warga yang terbakar emosinya, membakar sebuah sepeda motor dinas milik Satlantas Polres Bireuen yang ada di lokasi kejadian di Desa Juli Setuy, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen.
Sebelumnya, Tarmizi (38), dan Amanda (8), warga setempat, tewas ditabrak sebuah mobil pikap yang melaju kencang.
Mobil itu ternyata sedang melarikan diri dari kejaran polisi, karena sebelumnya menerobos lampu lalulintas di Simpang Empat, Kota Bireuen.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Kompas.com, kecelakaan berawal dari dua orang personel polisi yang mengejar mobil pikap yang menerobos lampu merah di pusat Kota Bireuen.
Kedua polisi melakukan pengejaran ke arah Jalan Takengon. Saat tiba di kilometer 2,2 yakni Desa Juli Setuy, Suzuki Carry yang melaju dengan kecepatan tinggi itu menabrak sepeda motor yang dikenderai Tarmizi dan membawa tiga murid sekolah MIN Cot Merak.
"Dua korban tewas di tempat sedangkan dua murid lainnya dalam kondisi kritis sudah dilarikan ke RS," ungkap seorang warga.
Melihat kecelakaan itu, warga spontan mengejar kedua polisi yang diketahui masuk ke pekarangan rumah warga setempat.
Tak lama kemudian, sepeda motor milik polisi itu dibakar massa di sebuah lahan kosong yang berada di pinggir Jalan Takengon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.