Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-bentrok, Pimpinan IPK dan PP Minta Kader Menahan Diri

Kompas.com - 01/02/2016, 16:18 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Dua pimpinan organisasi kepemudaan, Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) mengimbau seluruh kadernya untuk menahan diri pasca-bentrok yang menewaskan dua orang.

"Imbauan kami kepada seluruh kader IPK supaya menahan diri, sesuai perintah Ketua Umum Bapak Budi Panggabean. Serahkan semua kepada hukum supaya Medan ini aman. Kami akan mengawal proses hukum itu," kata Ketua DPD IPK Medan Thomas Purba, Senin (1/2/2016).

Dia mengatakan, bentrok di dekat kantor MPW PP di Jalan Thamrin Medan bukanlah hal yang direncanakan.

"Waktu itu anggota kita mau menyelidiki di Denai, di Jalan Pelajar. Mau lewat (Jalan) Asia, karena macet mereka lewat Thamrin. Entah bagaimana sampai di depan MPW PP, mungkin ribut mulut, mereka bentrok di sana," kata Thomas.

Dia memastikan bentrokan itu terjadi spontan dan tidak direncanakan. Thomas menegaskan, sebagai pucuk pimpinan IPK Medan tidak memerintahkan kadernya untuk terlibat perkelahian.

"Logikanya, kalau kami mau menyerang, masa ada perempuan dan anak-anak yang ikut di dalam mobil," kata dia.

Thomas justru meminta kepolisian untuk menyelidiki bentrok ini secara transparan, adil dan tidak berat sebelah.

Sementara itu, IPK memastikan dua kadernya tewas dalam bentrok tersebut. Kedua kader IPK itu adalah Monang Hutabarat yang tewas di Jalan Asia dan Roy Silaban tewas di Jalan Brigjen Katamso, Kampung Baru.

Selain itu, lanjut Thomas, beberapa orang kadernya juga terluka. Namun setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit mereka sudah diizinkan pulang. terdapat sejumlah korban luka.

IPK menklaim mereka sudah mendapat kabar bahwa tiga dari empat tersangka pelaku pembunuhan Monang Hutabarat sudah ditangkap.

Selain itu, lima orang tersangka pembunuh Roy Silaban juga sudah diringkus aparat keamanan.

"Masih ada pelaku perusakan. Tapi soal nama-nama silakan konfirmasi ke polisi," sambung Markus Kaban dari LBH IPK yang mendampingi Thomas.

Sementara Plh Ketua MPW PP Sumut, Kodrat Shah juga mengimbau kadernya untuk menahan diri.

"Saya meminta seluruh anggota PP menahan diri. Jangan sampai terpancing dan melakukan langkah yang tidak baik. Berikan kepercayaan kepada polisi," katanya.

Sebelumnya, bentrok antara massa IPK dan PP terjadi di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Asia Medan pada Sabtu (30/1/2016) sore.

Peristiwa itu menewaskan Monang Hutabarat dan melukai sejumlah orang lainnya termasuk perempuan dan anak-anak.

Bentrokan kemudian meluas ke kawasan Jalan Brigjend Katamso, Kampung Baru Medan. Posko salah satu OKP di bakar dan di rusak, berikut dua sepeda motor. 

Ketegangan terjadi hingga Minggu (31/1/2016) yang membuat polisi melakukan penjagaan ketat karena PP melakukan pelantikan MPC di Lapangan Benteng Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com