MEDAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan, Sumatera Utara, mempertemukan Pemuda Pancasila dengan Ikatan Pemuda Karya, sebagai upaya mediasi pasca-bentrokan kemarin.
"Kita sudah melakukan mediasi dengan ketua OKP (organisasi kemasyarakatan dan pemuda) yang bertikai tersebut," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, kepada wartawan, Minggu (31/1/2016).
Mardiaz mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya lagi bentrokan yang sama di kedua kubu.
"Selain itu, polisi juga melakukan upaya persuasif dan menjaga ketat posko kedua organisasi," ujarnya.
Selain itu, ia menyatakan, telah mengamankan 21 orang terkait bentrokan di antara kedua pihak yang bertikai.
"Saat ini petugas kepolisian membawa 14 angggota PP dan tujuh anggota IPK. Tapi, mereka bukan pelaku, dan hanya pengamanan saja," kata mantan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mandailing Natal itu.
Ia mengatakan, bentrokan tersebut dipicu persinggungan ketika ada yang hendak melakukan pelantikan, yakni massa PP di Lapangan Benteng dan IPK di kawasan Medan Denai, Sabtu kemarin (30/1).
"Persinggungan di Jalan Thamrin Medan pun berujung bentrok antara kedua kubu OKP itu," tutur Mardiaz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.