Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Sulis Sakit-sakitan karena Anaknya Gabung Gafatar

Kompas.com - 30/01/2016, 22:51 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Wajah Sukimin (60), warga Domas RT 2 RW 8 Lingkungan Somopuro, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, terlihat sumringah melihat anak, menantu dan cucu-cucunya telah kembali ke rumah.

Anak Sukimin, yakni Sulistiyanto (40), mengajak keluarganya pergi ke Kalimantan setelah ia bergabung dengan Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). (Baca juga: Wakil Wali Kota Salatiga: Dulu Agamanya Islam Kan, Pak? )

Sejak kepergian Sulistiyanto, istri Sukimin kerap sakit karena memikirkan nasib anaknya itu. Apalagi, kondisi Kamp Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat, sering diberitakan di televisi.

"Istri saya sakit-sakitan memikirkan mereka. Bahkan kemarin sempat masuk rumah sakit. Tetapi alhamdulillah, sekarang sudah lega, istri saya langsung sembuh mendengar anak cucunya pulang," kata Sukimin, di Kantor Walikota Salatiga, Sabtu (30/1/2016) siang.

Sukimin yang kesehariannya bekerja sebagai tukang tambal ban di perempatan Kemiri, Salatiga ini berharap anak sulungnya dapat kembali menata hidupnya dengan baik.

Untuk sementara, Sulistiyanto atau yang biasa disapa Sulis itu akan tinggal di rumah Sukimin karena rumahnya di Kesongo, Tuntang, Kabuaten Semarang, sudah dijual untuk bekal pergi ke Kalimantan Barat.

"Yang penting pulang, kumpul dengan keluarga. Nanti kami akan mengadakan selametan," ucap Sukimin.

Hari ini, Sukimin menjemput Sulis di transito Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Ia ditemani ditemani adik Sulis, Siswanto dan Saiful, serta Ketua RW 5 Somopuro, Sidorejo.

Menurut Saiful, saat menjemput di Donohudan dan selama perjalanan, dirinya sempat berbincang dengan Sulis.

Dalam perbincangan itu, Sulis menegaskan bahwa ia tidak akan lagi mengikuti kegiatan Gafatar.

"Kami mewakili keluarga Bapak Sulis, intinya beliau telah sepakat mempunyai itikad menjadi warga RT 2 RW 8 Domas, Somopuro. Beliau tidak akan mengikuti kegiatan yang dilarang pemerintah," kata Saiful.

Kepala Kelurahan Salatiga, Bambang Setiaji menambahkan, seluruh warga kelurahan Salatiga sudah diberikan pemahaman dan pengertian agar mau menerima kehadiran Sulis kembali. (Baca juga: Lima Warga Salatiga Dikabarkan Jadi Anggota Gafatar)

Pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap keluarga Sulis, hingga mereka bisa kembali bersosialisasi dengan warga tanpa ada gejolak.

"Tadi malam kita sudah rapat dengan seluruh ketua RW dan RT di Somopuro. Mereka kita minta untuk sosialisasi ke warga sehingga keluarga Sulis nyaman berada ditengah warga," kata Bambang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com