Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulangan Eks Gafatar Kali Ini Tak Dijaga Aparat Bersenjata Lengkap

Kompas.com - 30/01/2016, 12:11 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Lazimnya calon penumpang pesawat, para mantan Gerakan Fajar Nusantara sulit dibedakan selagi berada di ruang tunggu di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kaltim, Sabtu (30/1/2016).

Pasangan suami istri Ardi dan Aisyah, salah satu eks Gafatar, tak menyandang atribut apapun dalam proses kepulangannya ke Sulawesi Selatan.

“Sekarang tinggal naik pesawat saja menuju ke Makassar,” kata Ardi.

Adri dan Aisyah salah satu eks Gafatar yang sempat bermukim di Tanah Merah, Samarinda. Mereka berada dalam rombongan 109 eks Gafatar yang harus pulang ke daerah masing-masing, yakni Jakarta, Semarang, dan Makassar. Mereka terbang dengan jadwal pukul 06.00 sampai 07.00.

Berbeda dengan kepulangan eks Gafatar sebelumnya. Keberangkatan Ardi dkk tidak tampak ketat. Eks Gafatar menjalani kepergiannya lazimnya penumpang biasa. Turun dari bus, langsung menuju pintu deteksi logam dan XRay, lantas menunggu di tiga pintu berbeda.

Hanya segelintir TNI maupun anggota Polri yang menunggui di ruang tunggu penumpang. Selain itu, tak tampak petugas bersenjata lengkap. Semua terkesan penjagaan biasa.

Yang membedakan hanya penerapan prioritas penumpang. Esk Gafatar masuk ke pintu XRay tersendiri. Selain itu, mereka juga didahulukan naik ke pesawat, menyusul kemudian penumpang biasa.

Wakapolres Samarinda, AKBP Vendra Rivianto mengatakan, pemulangan eks Gafatar berjalan lancar sejak keberangkatan dari Samarinda. Kondisi eks Gafatar pun cukup kuat untuk menjalani hingga tujuan di masing-masing.

“Sampai saat ini semua baik dan mereka sehat. Termasuk dua perempuan yang hamil,” kata Vanda.

Atmosfer berbeda terjadi pada kepulangan eks Gafatar gelombang pertama. Sejumlah 239 eks Gafatar menumpang Kapal Motor Bukit Siguntang menuju Makassar dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Selasa (26/1/2016) lalu. Mereka ini pemukim Desa Karya Jaya, Samboja, Kaltim.

Kepulangan eks Gafatar Samboja saat itu terasa menegangkan. Kendaraan TNI-Polri mengiringi mereka sejak dari Samboja.

Bahkan kehadiran kendaraan lapis baja dan Brimob bersenjata laras panjang menambah suasana menjadi semakin seram saja. Belum lagi puluhan aparat berbaju preman berseliweran di sana-sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com