Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Kasus Penembakan Aktivis Tak Jelas, Kapolda Jatim Didesak Mundur

Kompas.com - 20/01/2016, 16:33 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (20/1/2016).

Mereka mendesak polisi segera menuntaskan proses hukum kasus penembakan aktivis anti-korupsi Bangkalan, Mathur Husyairi, tepat setahun lalu.

Kordinator aksi, Mahmudi Ibnu Khotib, dalam orasinya mendesak Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mundur dari jabatannya jika kasus penembakan aktivis ini tidak dapat dituntaskan. 

"Silakan Polda Jatim menghentikan proses hukum, tapi konsekuensinya Kapolda harus mundur," kata Mahmudi.

Dia curiga, polisi mendapatkan tekanan dari pihak tertentu agar membiarkan kasus tersebut tak tertangani.

"Padahal sejak mengambil alih kasus, tim Polda Jatim sudah menangkap empat terduga pelaku, namun dilepaskan tanpa alasan jelas," ujarnya.

Tidak hanya kasus kekerasan terhadap Mathur Husyairi, beberapa kasus kekerasan yang menimpa para aktivis di Bangkalan sepanjang 2010-2014, sampai saat ini jalan di tempat.

Selain berbentuk penembakan, kasus kekerasan juga berupa perusakan rumah, pembacokan, dan pembakaran kendaraan. 

Mathur Husyairi, aktivis anti-korupsi Bangkalan yang juga saksi KPK dalam kasus korupsi ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya pada 20 Januari 2015.

Meski nyawanya dapat diselamatkan, namun dia menderita luka serius di perut dan sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com