Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Didesak Tangkap Penembak Aktivis Anti Korupsi Bangkalan

Kompas.com - 23/01/2015, 13:23 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Aksi solidaritas terhadap kasus penembakan aktivis anti korupsi asal Bangkalan, Jawa Timur, Matur Khusairi, terus mengalir. Hari ini, Jumat (23/01/2014) Forum Lintas Aktivis dan LSM se Pamekasan menggelar aksi di Monumen Arek Lancor.

Mereka mendesak Kepala Polri untuk mengungkap dan menangkap pelaku penembakan tersebut. Syafiuddin, Koordinator aksi mengatakan, penembakan terhadap Matur merupakan kejahatan besar. Apalagi, Matur merupakan saksi kunci KPK dalam kasus korupsi yang menjerat Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron.

Terkait pertimbangan itulah, Mabes Polri harus bertindak cepat mengungkap dan menangkap pelakunya. "Kami merasa prihatin atas kasus penembakan aktivis anti korupsi. Maka pelakunya harus segera ditangkap karena ini merupakan kejahatan besar," kata Syafiuddin.

Dia juga menegaskan, penembakan terhadap aktivis anti korupsi di Madura, bisa membunuh mental para aktivis yang getol melaporkan kasus-kasus korupsi. Hal ini juga bisa semakin mempertegas keberpihakan aktivis untuk mengungkap segala bentuk korupsi di Madura.

"Kami bertekad tak akan mundur walaupun ada ancaman terhadap keselamatan jiwa. Menentang korupsi adalah cita-cita mulia yang harus terus diperjuangkan," ungkap dia.

Kasus Matur Khusairi, menjadi pelajaran penting bagi siapapun agar berhati-hati dalam menghadapi kasus korupsi. Apalagi di Bangkalan yang sudah ada beberapa rangakaian kekerasan lainnya yang dialami aktivis anti korupsi.

"Kami berdoa mudah-mudahan Matur Khusairi bisa sembuh sehingga bisa membeberkan semua bukti-bukti tindakan korupsi di Bangkalan," ungkap dia.

Matur Khusairi ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, Selasa (20/1/2015) sekitar pukul 02.00 wib. Saat itu, Matur baru pulang dari Surabaya mengendarai mobilnya Toyota Avanza nopol M 307 HA. Saat ini, Matur masih menjalani perawatan di rumah sakir dr. Soetomo Surabaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com