Bupati Semarang: PNS Kami Tak Ada yang Ikut Gafatar

Penjabat (Pj) Bupati Semarang, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, sejauh ini belum ada indikasi PNS di Kabupaten Semarang yang menjadi anggota Gafatar.

"Kalau PNS belum ada. Memang kemarin ada di Kecamatan Suruh, tapi itu PNS di Solo. Kita memang tidak bisa membendung pilihan hidup seseorang," kata Sujarwanto, Selasa (19/1/2016) siang.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Semarang, lanjutnya, menunjukkan tidak ada PNS yang "membolos" atau mengundurkan diri karena diduga bergabung ke Gafatar.

"Kalau izin cerai ke saya banyak," ujar Sujarwanto sambil tertawa.

Ia mengimbau agar para PNS memperbaiki kualitas komunikasi di antara anggota keluarga mereka.

Kedekatan emosional antar-anggota keluarga diyakini bisa mendeteksi secara dini jika terdapat anggota keluarga yang terlibat masalah.

"Kedekatan dengan anak dan keluarga, saling ngaruhke (mengabarkan) itu penting. Saya pikir bisa memberantas gerakan seperti ini," ujarnya.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Endang Suprobo mengatakan, saat ini pihaknya tengah menghimpun informasi terkait segala bentuk indikasi pergerakan Gafatar.

Selain itu Polres Semarang juga melakukan pemantauan, razia di jalan dan di tempat kos maupun rumah sewa.

"Pemilik kos dan RT juga sudah diminta selektif menerima tamu atau warga baru. Identitasnya harus jelas dan asli, bila ada yang mecurigakan silahkan lapor pihak berwajib," ujar Kapolres.