Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Gempa, Bentangan Jembatan Merah Putih Batal Disambung

Kompas.com - 30/12/2015, 22:33 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Rencana penyambungan bentangan Jembatan Merah Putih (JMP) pada malam pergantian tahun baru 2015 batal dilakukan.

Proses penyambungan bentangan jembatan sepanjang 1.060 meter yang menghubungkan desa Galala Kecamatan Sirimau ke desa Poka Kecamatan Pulau Ambon itu tidak dilakukan sesuai rencana akibat gempa 5,2 skala Richter di Kota Ambon dua hari lalu.

Ini disebabkan guncangan gempa menimbulkan pergeseran pada struktur pembangunan JMP hingga 5 sentimeter. 

"Gempa yang terjadi itu ternyata menyebabkan terjadi beberapa pergeseran yang perlu dibenahi. Saat ini mereka (kontraktor) tidak berani mengambil risiko, jadi untuk penutupan besok malam belum memungkinkan" Gubernur Maluku Said Assagaff, Rabu (30/12/2015).

Dia mengatakan, penyambungan bentangan sudah sampai pada segman enam dan hanya tersisa segmen tujuh saja yang belum terpasang.

Pemasangan segmen tujuh ini, kata Said, masih membutuhkan waktu sekitar seminggu lagi atas permintaan konsultan yang saat ini berada di Taiwan.

"Keinginan saya pada pukul 00.00 WIT itu sudah tersambung dan kita sudah bisa menyeberang. Tapi kemarin diminta oleh konsultan untuk jangan dulu, ini permintaan dari konsultan yang selalu memantau perkembangan pembangunan jmebatan ini," ujarnya.

Dia mengemukakan, andai saja bentangan JMP sudah tertutup sejak awal maka dipastikan gempa yang terjadi tidak akan berpengaruh pada pergeseran struktur jembatan.

"Andaikata kemarin sudah tertutup gempa kayak apapun, itu tidak akan mempengaruhi lagi pergeseran," ucap Said.

"Tetapi karena masih terbuka di beberapa, bagian maka masih ada pergeseran ya oleh karena itu mereka minta besok jangan ditutup dulu mereka memerlukan waktu lagi selama mungkin satu minggu baru bisa ditutup," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com