Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengkritik Kinerja Polisi Lewat "Stand Up Comedy"

Kompas.com - 18/12/2015, 19:56 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sejak era reformasi lembaga kepolisian menjadi salah satu institusi yang banyak mendapatkan sorotan.

Banyak kritikan yang dialamatkan kepada penegak hukum tersebut agar kenerja mereka menjadi lebih baik.

Bahkan Presiden Jokowi melalui program Nawacitanya, bertekad melakukan revolusi mental terhadap institusi Polri.

Alhasil, Polri saat ini semakin transparan dan terbuka terhadap kritikan.

Di Kabupaten Semarang, para pelajar justru diminta mengkritik polisi. Namun, kritikan yang disampaikan pelajar ini disampaikan dengan cara yang jenaka, yakni dengan cara stand up comedy.

"Saat melintas di jalan, saya diberhentikan Polwan. Katanya saya salah. Saya tidak protes apa pun, saya hanya bilang memang laki-laki di depan wanita selalu salah," ujar Ajun Maida, siswa SMAN 2 Ungaran, di hadapan ratusan penonton yang sebagian besar adalah polisi di Mapolres Semarang, Jumat (18/12/2015) siang.

Maida adalah salah satu peserta lomba stand up comedy tingkat pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Semarang yang digelar Polres Semarang.

Lomba stand up comedy ini digelar dalam rangka memperingati hari jadi Polres Semarang ke-12 yang bertema Revolusu Mental.

Tak hanya Maida, hampir semua komika lainnya juga melontarkan kritikan terhadap kinerja polisi.

Ratusan polisi yang menonton hanya tersenyum melihat aksi para pelajar itu di atas panggung.

"Kritik bagi saya biasa, tujuannya memang untuk membangun polisi menjadi lebih baik," ungkap Kapolres Semarang AKBP Latief Usman.

Selain lomba stand up comedy, HUT Polres Semarang ke 12 ini juga dimeriahkan dengan lomba grafiti atau mural bertema tertib lalu lintas untuk tingkat pelajar SMA/SMK.

Khusus lomba mural ini selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu-lintas, juga bertujuan untuk menekan tindak vandalisme jalanan yang dilakukan para pelajar terhadap sejumlah fasilitas publik.

"Kita berikan wadah bagi mereka untuk mengambarkan persepsi mereka tentang polisi pada media dinding. Sekaligus mewadahi kreativitas mereka agar tak mengotori tempat lain," ujar Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com