Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Bromo ke Pasuruan dan Probolinggo

Kompas.com - 15/12/2015, 16:26 WIB
MALANG, KOMPAS — Abu vulkanik Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mulai mengarah ke tempat lain, yaitu Pasuruan dan Probolinggo.

Sebelumnya, asap dan abu vulkanik Bromo mengarah ke Malang sehingga menyebabkan penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, ditutup karena dinilai membahayakan penerbangan.

Pengamatan di Pos Pantau Gunung Bromo di kawasan Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, menunjukkan, pada Senin (14/12/2015) pukul 00.00 WIB-06.00 WIB terlihat asap Bromo berwarna kelabu tebal dengan tekanan kuat.

Embusan asap mencapai ketinggian 1.500 meter di atas puncak atau 3.829 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan mengarah ke barat laut dan utara. Tremor terus terjadi dengan amplitudo maksimal 3-29 milimeter, dominan 7 milimeter.

Sekitar pukul 11.15 WIB, asap dari Gunung Bromo terpantau mengarah ke timur, yaitu ke Probolinggo. Tremor pun terjadi dengan amplitudo maksimal 3-24 milimeter dengan dominan 7 milimeter.

Dampak perubahan arah asap tersebut, kawasan Pos Pantau Gunung Bromo mulai terkena paparan abu vulkanik Bromo meskipun tipis. Pada sore hari, embusan asap Bromo tidak terlihat karena tertutup kabut.

"Sejak pagi, abu mulai terasa di Cemorolawang. Ini terkait dengan embusan asap yang arahnya berubah karena angin," kata Ahmad Subhan Nur Fajidi, Kepala Pos Pantau Gunung Bromo.

Dengan bergesernya embusan asap, aktivitas penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, kembali dibuka pada Senin (14/12). Bandara kembali dibuka setelah selama tiga hari ditutup karena terpapar abu vulkanik Bromo.

"Pembukaan bandara dilakukan karena abu vulkanik Gunung Bromo tidak lagi mengarah ke Malang. Penerbangan kembali dibuka mulai pukul 07.30 WIB," kata Suharno, Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdulrachman Saleh.

Meskipun sejak pagi sudah dibuka, hingga pukul 12.00 WIB belum ada aktivitas penerbangan berangkat dan tiba di Bandara Abdulrachman Saleh. Baru pada pukul 12.15 WIB, pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta mendarat di Malang. Selanjutnya, Sriwijaya Air memulai penerbangan kembali dari Malang ke Jakarta pada pukul 13.00 WIB.

Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang, Kolonel Penerbang Fairliyanto mengatakan, bahaya abu vulkanik gunung pada penerbangan adalah bisa merusak mesin pesawat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur terus memantau aktivitas erupsi Gunung Bromo. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Sudarmawan, pergerakan abu vulkanik yang sangat dipengaruhi arah angin diantisipasi dengan menyiapkan rencana operasi bencana di lima daerah yang berpotensi terdampak semburan.

Lima daerah itu adalah Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Kabupaten Lumajang, serta Kota Pasuruan. (DIA/NIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com