Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pesimistis Jateng Bisa Lampaui Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen

Kompas.com - 10/12/2015, 00:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pesimistis target partisipasi masyarakat secara nasional sebesar 77,5 persen di Pilkada serentak di Jawa Tengah akan tercapai.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat memantau langsung proses pemungutan suara yang dilaksanakan di tempat pemungutan suara (TPS) 19 Kuncen Baru, Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (9/12/2015) siang.

Pasalnya, menurut Ganjar, hingga setengah jam menjelang penutupan TPS, jumlah pemilih yang menggunakan hak suara di TPS ini belum beranjak dari 60 persen. (Baca: Pilkada Kurang Greget, Ganjar Salahkan Waktu Kampanye Terlalu Panjang)

"Ini kurang setengah jam loh, dari 302 jumlah DPT yang datang masih 198 orang," kata Ganjar.

Mengenai hasil pantauan Ganjar di sejumlah TPS di Kota Semarang, politikus PDI-P ini mengakui bahwa rata- rata partisipasi masyarakat yang telah dilaporkan hingga menjelang pukul 12.00 WIB masih 60 hingga 65 persen.

Meskipun demikian, ada satu hingga dua TPS yang partisipasi masyarakatnya mencapai 80 persen.

Ia pun berharap partisipasi masyarakat bisa mencapai 70 persen hingga penutupan pencoblosan.

"Saya hitung-hitung rata-rata 60-65 persen, agak meragukan (target partisipasi nasional) tercapai," kata Ganjar yang didampingi Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali serta Pangdam IV/Diponegor Mayjen TNI Jaswandi tersebut.

Gubernur juga menilai, pengamanan pilkada di 21 daerah di Jawa Tengah cukup bagus. Ia pun mengapresiasi petugas keamanan dan masyarakat yang berpartisipasi menjaga keamanan. 

Senada dengan Ganjar, Ketua KPU Kabupaten Semarang Guntur Suhawan mengakui, hingga pukul 11.00 WIB, rata- rata tingkat kehadiran pemilih di TPS baru mencapai 60 persen.

Ia juga mengakui target 77,5 persen nasional cukup berat. Namun, menurut Guntur, KPU Kabupaten Semarang telah melakukan sejumlah upaya untuk mendorong tingkat kehadiran masyarakat di TPS. (Baca: Pemilih Rata-rata 70 Persen, Partisipasi di Pilkada Serentak Diapresiasi)

Kami sudah optimal, bahkan hingga kurang beberapa jam petugas tidak berhent mengumumkan melalui pengeras suara masjid," ujar Guntur.

Ia menilai, tingkat kehadiran pemilih ke TPS yang tidak maksimal juga dipengaruhi pasangan calon dan tim kampanye pasangan calon yang kurang agresif mendorong masyarakat untuk memilih.

"Bahkan ada pasangan calon bupati yang tidak menggelar kampanye terbuka," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com