Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dirayu dengan Berbagai Cara, Partisipasi Pemilih di Medan Rendah

Kompas.com - 09/12/2015, 22:09 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Untuk menarik minat warga agar menyalurkan hak suaranya di TPS 10 Medan Amplas, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sampai harus mengenakan seragam sepak bola.

"Mereka semua pakai seragam sepak bola. Unik juga. Kan jarang-jarang petugas KPPS seperti ini," ujar Panggabean Hasibuan, seorang warga, Rabu (9/12/2015).

Hal unik juga terlihat di TPS 16 Kompleks Villa Gading Mas, Kelurahan Harjosari II, Amplas. Di TPS tersebut terlihat para petugas KPPS mengenakan pakaian adat Melayu.

"Putri-putri cantik ini anggota KPPS, mereka begitu untuk memikat hati masyarakat supaya menggunakan hak pilihnya," ungkap salah seorang anggota panitia di TPS itu.

Sayangnya, kreatifitas para anggota KKPS ini tak berdampak signifikan. Sebab, banyak TPS di Kota Medan terlihat sepi dari pemilih.

Partisipasi warga Kota Medan terhadap pilkada serentak ini sangat rendah. Golongan tak memilih atau Golput justru mencapai hampir 70 persen.

Contohnya di Kecamatan Medan Polonia, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di wilayah ini sebanyak 749 orang. Namun, tak sampai separuh yang memberikan suara.

"Sampai batas akhir pemungutan suara, baru sekitar 25 persen warga memberikan hak pilihnya," kata Kurniawan, Ketua TPS II, Kelurahan Anggrung.

Sebelumnya diberitakan, Pilkada Kota Medan diikuti dua pasangan calon yakni Tengku Dzulmin Eldin berpasangan dengan Ahyar Nasution dan Ramadhan Pohan dengan Edhie Kusuma.

Komisioner KPU Medan Pandapotan Tamba menyatakan, pihaknya sedang mengunggah data perolehan suara dari seluruh TPS.

Surat suara dan formulir C1 dari seluruh Kota Medan malam ini menginap di tingkat kecamatan dan besok baru dibawa ke KPU Kota Medan.

"Semalam menginap di tingkat kecamatan sangat rawan terjadi penggelembungan data. Dengan meng-upload data maka potensi kecurangan di tingkat kecamatan bisa diminimalisir," pungkas Tamba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com