Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Kendari Dipadati Para Pemudik Pilkada

Kompas.com - 08/12/2015, 21:46 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Sehari menjelang pilkada serentak di tujuh kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pelabuhan Nusantara Kendari dipadati penumpang.

Para penumpang ini adalah mereka yang memilih pulang kampung untuk ikut mencoblos dalam pilkada, Rabu (9/12/2015).

Di pelabuhan ini, ratusan orang terlihat berdesakan bahkan tak sedikit dari mereka yang memanjat anjungan kapal cepat KM Ekspres Bahari, Selasa (8/1/2015) siang.

Hampir 90 persen penumpang kapal cepat tujuan Raha, Kabupaten Muna itu adalah mahasiswa yang menuntut di Kendari, Yogyakarta dan Bali.

“Penumpang kapal ini seperti musim mudik Lebaran saja, jadi kalau sudah duduk tidak bisa kita bergeser lagi. Sesak sekali, ada yang melantai dan ke atas anjungan saking padatnya penumpang,” tutur Ely, salah seorang penumpang kepada Kompas.com.

Ely mengatakan, dia memilih pulang kampung ke Kabupaten Muna karena tak ingin kehilangan haknya menentukan kepala daerahnya.

“Saya memilih juga toh, karena satu suara di pilkada serentak sangat berharga untuk menentukan pemimpin daerah dan nasib rakyat lima tahun ke depannya. Jadi ini hak pilih saya yang harus disalurkan,” kata Ely.

Sementara itu, Kepala Satuan Pengamanan dan Penjagaan Pelabuhan (KP3) Kendari, Iptu Djafir Oda mengatakan, lonjakan penumpang di Pelabuhan Nusantara mencapai 20 persen dibanding hari biasa.

Sebagian besar penumpang didominasi mahasiswa yang hendak pulang kampung untuk menjalankan hak politik mereka. 

"Hari ini sekitar 400 mahasiswa yang pulang kampung. Sejak kemarin sudah mulai ramai mahasiswa yang pulang kampung, baik itu menuju Kabupaten Buton Utara (Butur), Wakatobi serta wilayah kepulauan lainnya," kata Djafir.

Dia menjelaskan, hari ini merupakan puncak lonjakan penumpang di pelabuhan Nusantara. "Kalau saya lihat hari ini adalah puncaknya, soalnya kita bisa pantau jumlah penumpang dari loket pembelian tiket," pungkasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com