“Tersangka (Ibrahim) sudah kita amankan. Motif tersangka membunuh korban karena tersangka dendam terhadap korban, akibat dugaan orang tua tersangka meninggal karena diguna-gunai (santet) oleh korban,” jelas Lingga.
Kejadian pembunuhan itu bermula ketika Ibrahim yang baru kembali dari Jakarta. Dia mudik karena ayah kandungnya meninggal dunia 40 hari lalu.
Saat mudik itulah, para tetangga mengatakan kepada Ibrahim bahwa korban kerap menanyakan kehidupan pribadinya.
Karena tersinggung, Ibrahim kemudian mencari Barnabas yang saat itu tengah bekerja di kebun.
“Saat bertemu di kebun, pelaku lantas menanyakan alasan dirinya selalu ditanyai oleh korban. Bukannya dijawab, korban malah melempar pelaku dengan batu sebanyak dua kali di tubuh korban, setelah itu korban kemudian berlari menuju rumahnya,” jelas Lingga.
Pelaku yang emosi, lantas mengejar Barnabas. Namun naas bagi korban, dia terjatuh. Saat yang bersamaan, Ibrahim mendekat ke arah korban dan berusaha meraih parang yang dibawa korban.
Keduanya pun terlibat saling berebut parang. Karena kalah cepat, parang itu berhasil diambil pelaku.
Secara beringas, pelaku kemudian membacok ke arah tubuh korban berulang kali sehingga korban tewas di tempat.