Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa Alor, 1.468 Rumah Rusak, Kerugian Rp 123 Miliar

Kompas.com - 11/11/2015, 08:18 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KALABAHI, KOMPAS.com - Akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter yang mengguncang Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/11/2015) lalu, 1.468 rumah rusak.

Hal itu disampaikan Bupati Alor, Amon Djobo, saat menerima kunjungan Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, bersama anggota DPD RI asal NTT Ibrahim Agustinus Medah serta anggota DPR RI Anwar Pua Sawa, Selasa (10/11/2015) kemarin.

Amon merinci, dari 1.468 rumah warga yang rusak, terdapat 519 rusak berat, 193 rusak sedang dan 756 rusak ringan. Ada juga 20 tempat ibadah dan 10 gedung sekolah yang mengalami kerusakan.

"Setelah dilakukan perhitungan, kerugian akibat gempa bumi ini mencapai Rp 123 miliar. Kami juga masih menetapkan darurat bencana bagi Kabupaten Alor karena gempa susulan masih tetap terjadi,” kata Amon.

Menurut Amon, jika sampai 14 hari pertama selesai dan masih tetap ada gempa susulan, maka pihaknya akan menambah 14 hari lagi sebagai darurat gempa, hingga benar-benar ada pernyataan resmi dari BMKG.

Hingga kini kata Amon, warganya masih enggan tidur di dalam rumah karena masih trauma. Warga, masih tidur di tenda-tenda darurat yang dibangun di depan rumah.

Sementara, Basuki Hadimuljono mengatakan, setelah mendapat laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ia datang dan melihat langsung kondisi masyarakat yang tertimpa gempa bumi.

"Kami akan melakukan penanganan bertahap dan tahap pertama yaitu penanganan darurat seperti sekarang ini dan berikutnya adalah penanganan pasca bencana yaitu rehabilitasi," kata Basuki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com