Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadar dari Koma, TKW Sugiayem Minta Mi Ayam

Kompas.com - 07/10/2015, 16:19 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Belum genap satu bulan dirawat di Banyuwangi, keadaan Sugiayem, tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Karangdoro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang sempat koma di Taiwan kini semakin membaik.

Sugiayem kini bisa diajak berkomunikasi dengan normal. "Saat sadar ia sudah minta mi ayam," kata Hery Subiakto, Ketua Tim Dokter RSUD Blambangan, kepada Kompas.com, Rabu (7/10/2015).

Hery menjelaskan, kondisi pasien saat ini sudah bisa melakukan aktivitas mandiri seperti makan dan miring ke kanan serta ke kiri.

Saat ini, Sugiayem tinggal menjalani pemulihan luka di bagian punggung dan tulang belakang akibat terlalu lama berbaring saat dirawat di Taiwan. "Lukanya berlubang dan saat ini sudah membaik. Mungkin sekitar satu bulan sudah menutup sempurna. Selain itu juga fokus pada kekakuan otot karena terlaalu lama berbaring di tempat tidur," kata Hery.

Setelah kondisi sudah membaik, Hery menjelaskan, pasien Sugiayem dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan dan sudah lepas infus. "Dulu buah masih di jus sekarang sudah bisa langsung," kata dia.

Jika kondisi Sugiayem semakin membaik, wanita ini bisa pulang ke rumahnya di Desa Karang Doro. "Nanti dalam pengawasan dokter di puskesmas terdekat. Dan jika ada apa apa bisa langsung dirujuk di RSUD Genteng karena lebih dekat dari rumahnya," tambah dia.

Sementara itu, Taufik Hidayat, Direktur RSUD Blambangan menjelaskan, untuk biaya perawatan selama di rumah sakit di cover langsung menggunakan BPJS.

"Sejak awal komitmen kami kesehatan pasien Sugiayem membaik dan biaya nanti saja dibicarakan. Namun saat ini Sugiayem sudah terdaftar di BPJS jadi tidak ada masalah," kata Taufik. /4.Bulan.Sakit.di.Taiwan.Sugiayem.Dipulangkan.ke.Banyuwangi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com