Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Netizen" Galang Dana untuk Renovasi Rumah Nenek Fatimah

Kompas.com - 02/10/2015, 17:43 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com — Kemiskinan Nek Fatimah, janda miskin dengan tiga cucu yang tinggal di Desa Paya Dua Sa, Aceh Timur, seperti yang diberitakan Kompas.com belum lama ini, ternyata menarik simpati para netizen.

Sejumlah pengguna media sosial, yang tergerak dengan nasib yang dialami Fatimah, menggalang dana untuk merenovasi rumah janda miskin itu. Pengumpulan dana sudah berlangsung sepekan, dan hingga Jumat (2/10/2015), dana yang terkumpul sebesar Rp 5.550.000.

Seperti diketahui, dalam berita dengan judul "Nenek Fatimah, Potret Buram Kemiskinan Aceh", Fatimah digambarkan hidup memprihatinkan bersama tiga cucunya. Ibu ketiga cucunya itu tengah mengadu nasib menjadi tenaga kerja di Malaysia. Namun, putrinya itu juga tengah mengalami kesulitan keuangan di negeri jiran. Alhasil, Fatimah terpaksa harus membiayai hidup ketiga cucunya itu.

Seluruh pendapatan Fatimah yang sangat terbatas itu dihabiskan untuk membiayai sekolah ketiga cucunya dan untuk makan sehari-hari. Akibatnya, perempuan tua itu harus pasrah tinggal dalam rumah kayu yang sudah penuh lubang di mana-mana.

Dinding rumah yang penuh lubang itu membuat angin dingin menerobos dengan leluasa pada malam hari atau saat hujan angin menerpa desa tempat Fatimah tinggal. Namun, Fatimah tak bisa berbuat banyak.

Cucu tertuanya saat ini tengah mondok di sebuah pesantren. Tiap bulan, sang cucu butuh kiriman uang minimal Rp 300.000, sedangkan dua cucunya yang lain baru duduk di bangku SD. Demi cucu tercinta, Fatimah dalam usianya yang renta harus membanting tulang. Dia bekerja sebagai buruh lepas di sawah milik warga dan mencuci baju tetangga.

Kisah nasib Nek Fatimah itu awalnya diunggah seorang netizen, Halim El Bambi, di laman Facebook-nya. Setelah itu, donasi mulai berdatangan, dan dana pun terkumpul untuk digunakan memperbaiki rumah tersebut.

"Kami ingin merehab rumah itu. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 15 juta. Sekarang, Pemerintah Aceh Timur menyatakan akan membangun rumah untuk nenek itu. Jadi, dana yang terkumpul itu akan kami salurkan untuk Nek Fatimah, apakah dalam bentuk barang berupa kayu atau seng, atau dalam bentuk uang tunai. Itu sedang kami diskusikan," ujar Musyawir, relawan yang menggalang dana untuk perbaikan kediaman Nek Fatimah.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Aceh Timur, Maimun, menyebutkan, pihaknya sudah mengusulkan rehabilitasi rumah Nek Fatimah itu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Perubahan (APBK-P) 2015. "Mungkin dalam pekan ini APBK-P sudah disahkan. Semoga kami bisa segera membangun rumah untuk Nek Fatimah," ujar Maimun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com