Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ultah Bandung, Ridwan Kamil Ogah Terlalu Bergantung pada APBD

Kompas.com - 25/09/2015, 17:28 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada usia ke-205 tahun Bandung, Wali Kota Ridwan Kamil ingin  agar setiap pembiayaan pembangunan kota tak lagi mengandalkan APBD. Pria yang akrab disapa Emil itu berharap, sistem pendanaan pembangunan infrastruktur menggunakan model publik private partnership (PPP) bisa segera diterapkan.

Ide sistem PPP itu dicetuskan Emil sepulang lawatannya ke Inggris beberapa bulan lalu. PPP merupakan sistem dimana pihak swasta akan membangun ragam kebutuhan infrastruktur yang membutuhkan dana besar. Untuk membayarnya, pemerintah kota akan mencicilnya hingga lunas dengan tempo pembayaran sesuai perjanjian.

"Dukungan pihak ketiga sedang dikaji, tahun depan bisa diimplementasikan," ucap Emil usai menghadiri sidang paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bandung ke-205 di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Jumat (25/9/2015).

Dia menjelaskan, sistem PPP merupakan solusi percepatan pembangunan yang seringkali tak sesuai dengan keinginan masyarakat.

"Harapannya dua atau tiga tahun lagi kita tidak akan memakai teori matemetika APBD yang terbatas, tapi dengan akselerasi dana pihak ketiga yang jumlahnya triliunan langsung terasa oleh warga," tuturnya.

Sistem PPP bakal dites dalam proyek pembangunan monorail serta pembangunan taman tematik. Jika dinilai lancar, perbaikan infrastruktur jalan, gedung sekolah, pembangunan puskesmas juga akan dikerjakan pihak swasta.

"PPP akan dites di dua hal. Yang sederhana dan rumit. Yang rumit itu cable car, sederhana taman. Kalau taman setahun bisa beres 10. Cable car prototipenya sedang diproses, mudah-mudahan tidak ada halangan, dalam hitungan bulan 800 meter dari Tamansari ke Cihampelas akan dimulai," ungkap Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com