Sirait mengatakan, beberapa kali digelar pameran budaya dan wisata lokal Sumatera Utara di ruang-ruang kosong bandara yang dipimpinnya itu.
"Bandara ini potensial digunakan sebagai pusat budaya dan ekonomi kreatif. Beberapa waktu lalu, ada pameran gemstone, batu cincin. Nanti ada juga festival kopi khas Sumatera Utara dan makan duren," kata Sirait kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2015).
Sirait berhitung, ada sekitar 30 lebih kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Dia membayangkan, satu minggu bisa dipakai oleh satu kota atau kabupaten untuk menyelenggarakan pameran budaya dan produk ekonomi kreatif di bandara tersebut.
Selain menjual produk-produk kreatif dan barang khas Sumatera Utara, pihak bandara juga akan mendatangkan pemerhati budaya untuk membuat acara yang berkaitan dengan budaya khas Sumatera Utara.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, Sirait berharap pengunjung Bandara Kualanamu bisa meningkat. "Minimal pemasukan bertambah dari yang parkir kendaraan di sini," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.