Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Kabur Saat Ditangkap, Perampok Spesialis Rumah Kosong Ditembak

Kompas.com - 10/09/2015, 18:48 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Satuan Reskrim Polresta Medan meringkus dua pelaku spesialis pembobol rumah mewah yang di tinggal penghuninya. Polisi sempat menghadiahi DH alias Bandit (23) dengan timah panas.

"Kami terpaksa menembak DH alias Bandit karena mencoba melarikan diri saat hendak dibawa ke kantor," ujar Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono, Kamis (10/9/2015) sore.

Dari tangan DH dan IS alias Ipris (32), polisi menyita dua sepeda motor, sejumlah peralatan elektronik, mancis berbentuk pistol, dua kalung dan satu gelang emas, lima telepon genggam, uang tunai Rp 1.105.000, satu linggis, martil, pisau dan gunting besi.

Menurut Aldi, kedua pelaku sudah 20 kali melakukan aksi pembobolan rumah mewah yang ditinggalkan penghuninya. Terakhir, Bandit dan Ipris beraksi di rumah Suardi Pupon, warga Medan Perjuangan, 19 Juli lalu. Pelaku, lanjut Aldi, meraup benda-benda berharga milik korban termasuk uang tunai Rp 280 juta, perhiasan 500 gram dan lainnya. Total kerugian mencapai Rp 500 juta. 

Aldi menjabarkan, sebelum menjalankan aksinya, kedua pelaku selalu berkeliling ke beberapa lokasi memantau rumah-rumah yang lampunya menyala saat siang hari.

Berdasarkan pantauan itu, pada dini hari mereka masuk dengan merusak kunci atau gembok rumah. Selanjutnya, kedua pelaku langsung menguras benda-benda berharga pemilik rumah.

"Beberapa lokasi yang kerap dimasuki kedua pelaku di antaranya daerah Padang Bulan dan Jalan Willem Iskandar atau Jalan Pancing," ucapnya.

Aldi menambahkan, hasil penyidikan sementara, seluruh barang berharga hasil curian itu sudah dijual, sedangkan sebagian uang hasil kejahatan dijadikan panjar untuk membeli rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com