Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Sedang Mengelas Sebelum Tewas dalam Kebakaran Pabrik Semen Tonasa

Kompas.com - 24/08/2015, 00:55 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Akmal (28), kakak dari Akbar (28), korban yang tewas dalam kebakaran di pabrik Semen Tonasa pada Rabu (19/8/2015) lalu, mengatakan bahwa para korban kebakaran sedang melakukan perbaikan di bangunan coal mill ketika pabrik masih beroperasi. Menurut Akmal, adiknya bersama rekan-rekannya tengah melakukan melakukan pengelasan di area yang diperbaiki.

"Memang adik saya kerja di sana bersama dengan teman-teman satu timnya. Mereka lagi mengelas dan pabrik pun terus berjalan. Tapi apa mau dikata, takdirnya adikku seperti itu dan kami pihak keluarga tidak keberatan karena sudah menjadi risiko kerja," kata Akmal, saat ditemui Kompas.com di rumahnya, di Kabba, Kabupaten Pangkep, Minggu (23/8/2015).

Akmal mengungkapkan, adiknya bekerja di pabrik PT Semen Tonasa, di bawah naungan PT Pranbon sebagai tenaga outsourcing. Sebelum bekerja untuk PT Pranbon, adiknya menjadi pegawai outsourcing di bawah naungan PT Prima Karya Manunggal (PKM).

"Adikku sudah tiga tahun kerja. Tapi tiap tahun, perusahaannya diganti sebagai kontraktor di pabrik itu. Namun pekerjanya itu-itu saja. Ya mau dikata apa, masyarakat hanya bisa pasrah dan tidak menuntut banyak karena butuh pekerjaan," ujar Akmal.

"Kalau tidak salah, mulai kerja dulu gajinya tidak sampai Rp 1 juta. Lama-lama mulai naik gajinya," tuturnya.

Saat ditanya soal santunan kematian dari perusahaan dan pabrik tempatnya bekerja, Akmal enggan berkomentar. Menurut dia, pihak keluarga telah mendapat uang duka dari perusahaan tempat adiknya bekerja. Dia pun enggan menyebutkan besarannya.

"Ada uang duka dari perusahaan biar pun tidak seberapa besarnya. Ditambah lagi, pihak perusahaan berjanji akan mengurus Jamsosteknya. Itu pun belum setahun," tuturnya.

Saat ini, empat pekerja yang menderita luka bakar cukup parah masih dirawat di RSUD Pangkep. Keempat pekerja tersebut adalah Ansar (26), Supriyadi (18), Wahyudi (23) dan Hamsah (33).

Sementara enam korban luka bakar yang sangat parah dirujuk di dua rumah sakit di Makassar. Keenam korban itu adalah Bahtiar (26), Jamaluddin (45), Asdar (18), Zulfahmi (18), Tono (19), Haerun (27).

Pabrik Semen Tonasa IV terletak di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Adapun, kebakaran terjadi di belt transport atau jembatan pengangkut batubara kasar sepanjang 150 meter menuju bangunan coal mill atau penggilingan untuk menghaluskan batubara di area pabrik Semen Tonasa.

Kebakaran ini diduga disebabkan gesekan batubara. Pihak manajemen PT Semen Tonasa mengklaim tidak ada kelalaian yang menyebabkan kebakaran itu terjadi. (Baca: Pabrik Terbakar Tewaskan 1 Pekerja, Semen Tonasa Bantah Disebut Lalai)

Polda Sulselbar sendiri melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pabrik PT Semen Tonasa yang terbakar, polisi tidak menemukan adanya pintu darurat di lokasi kebakaran. Pintu darurat berguna sebagai jalan keluar dalam situasi genting. (Baca: Polisi: Tidak Ada Pintu Darurat di Lokasi Kebakaran PT Semen Tonasa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com