Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Santap Nasi Kuning, 20 Siswa SMA Keracunan

Kompas.com - 11/08/2015, 19:54 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Diduga karena keracunan makanan, sebanyak 20 siswa SMA Negeri 14 Ambon dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis, Selasa (12/8/2015). Puluhan siswa ini dilarikan ke rumah sakit usai menyantap nasi kuning di kantin sekolah tersebut saat jam istirahat berlangsung.

Saat itu, para siswa langsung merasa mual dan sakit kepala hingga sebagian dari mereka terjatuh. Para guru dan siswa lainnya yang melihat kondisi itu langsung membawa mereka ke rumah sakit terdekat.

Selain puluhan siswa, seorang guru Eka Saimima (56) juga dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Salah seorang dokter di rumah sakit tersebut mengatakan setelah memeriksa para korban, petugas medis langsung mengambil langkah pencegahan dengan memberikan sejumlah obat-obatan, sedangkan sebagian korban lainnya langsung diinfus karena kondisi mereka lemas.

“Puluhan siswa ini umumnya mereka mengalami gejala pusing kepala, mual serta muntah-muntah,” kata dokter.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, 18 siswa kemudian telah dipulangkan namun dua siswa lainnya yakni Ryan Sanaky (16) dan Mega Rengrengulu (17) hingga kini masih harus dirawat karena kondisinya yang sangat lemas.

“Kedua pelajar ini masih di ruang inap lantaran kondisi mereka masih lemas,” ujar dokter tersebut.

Sementara itu Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 14, Wellem Polnar Samallo mengakui, kanti bahwa warung penjual nasi kuning di sekolah itu sudah puluhan tahun beroperasi. Namun baru kali ini ada kejadian seperti itu.

"Untuk membuktikan sumber keracunan, saya sudah meminta guru untuk menguji sampel nasi kuning di BPOM," kata Wellem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com