Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane di Ternate, mengatakan, Gunung Gamalama mulai menunjukkan aktivitas peningkatan vulkanik sejak Rabu kemarin ditandai dengan meningkatnya aktivitas kegempaan, misalnya gempa embusan yang mencapai 90 kali.
"Status gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut tersebut kini masih berstatus waspada level II dan petugas pengamatan Gunung Gamalama masih terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas vulkanik gunung itu untuk menentukan apakah statusnya akan dinaikkan menjadi siaga atau tidak," kata Darno.
Darno mengatakan, pasca-erupsi Gunung Gamalama tersebut, pihaknya telah mengeluarkan larangan kepada masyarakat untuk beraktivitas minimal radius 1,5 km dari puncak gunung.
Masyarakat di Kota Ternate diimbau untuk tetap tenang dan jangan mudah percaya dengan berbagai informasi mengenai perkembangan Gunung Gamalama, kecuali informasi yang resmi dikeluarkan oleh pihak Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama dan pemkot setempat.
Gunung Api Gamalama terakhir meletus pada Desember 2014 dan saat itu mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi di Ternate, bahkan khusus penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate sempat ditutup selama dua pekan, karena landasan pacu bandara tertutup abu vulkanik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.