Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Gubernur Gatot Yakin Anaknya Berpoligami dengan Evy

Kompas.com - 15/07/2015, 10:21 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Nama Evy Susanti belakangan mencuat setelah dikabarkan terlibat dalam dugaan kasus suap panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan dengan tersangka pengacara kondang OC Kaligis. (Baca: KPK Minta Gubernur Sumatera Utara Kooperatif Penuhi Panggilan Penyidik)

Wanita ini juga masuk dalam daftar lima orang yang dicekal oleh kantor imigrasi terkait kasus tersebut. Jika menengok ke belakang, nama Evy juga sempat menjadi pembicaraan publik Sumatera Utara setelah foto-fotonya bersama pria mirip Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, beredar luas di masyarakat.

Evy disebut-sebut sebagai istri kedua dari Gubernur Gatot. Pihak Gatot sendiri hingga kini masih belum memberi klarifikasi terkait tudingan tersebut. Gatot bahkan dikabarkan menghilang setelah kantornya digeledah pada Jumat (10/7/2015) malam lalu.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari ayah kandung Gatot, Dj Tjokro Wardojo (89), wanita bernama Evy diduga memang benar menjadi istri muda dari Gatot. Tjokro mengaku pernah dipertemukan dengan perempuan itu di rumahnya oleh Gatot.

Meskipun putranya itu tidak secara gamblang memberi tahu pernikahannya, Tjokro meyakini bahwa Gatot telah berpoligami dengan Evy. "Mas Gatot punya istri dua, pertama Sutias Handayani, sudah punya lima anak. Yang kedua namanya Mba Evy, setahu saya belum punya anak. Mas Gatot sama Mba Evy itu nikah beneran tidak awur-awuran (bohong-bohongan). Dalam agama saya, pria diizinkan berpoligami," ujar Tjokro saat ditemui di rumahnya di Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa kemarin.

Menurut dia, Evy adalah seorang wanita yang baik dan perhatian. Sesekali Evy datang mengunjunginya, meski sebentar. "Dia beberapa kali datang, mampir tengok saya. Kalau tidak salah, dia asli Tasikmalaya, tetapi rumahnya di Jakarta, dan punya usaha di Solo. Entah usaha apa, saya tidak tahu," ucap veteran TNI AD itu.

Sementara itu, terkait kasus dugaan suap di PTUN Medan, kakek dengan 18 cucu ini berharap dan selalu berdoa agar putranya tidak ikut terseret. Tjokro juga berkeyakinan bahwa Gatot masih berada di Medan guna mengemban tugas sebagai orang nomor satu di Provinsi Sumatera Utara.

"Saya tahu kalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kantor PTUN Medan melalui televisi. Akan tetapi yang diperiksa kan PTUN-nya, bukan anak saya. Saya yakin Mas Gatot tidak terlibat. Mudah-mudahan tidak," ucap dia. (Baca: Ayah Gatot Berharap Anaknya Tidak Terlibat Kasus Suap PTUN Medan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com