Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ancam Cabut Izin SPBU yang Hanya Memikirkan Untung-Rugi

Kompas.com - 09/07/2015, 20:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com - Omelan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada para pejabat Pertamina terkait langkanya BBM di Dieng, Wonosobo, ternyata berkaitan dengan kurangnya pasokan ke SPBU. Hal tersebut juga menunjukkan sistem distribusi PT Pertamina masih lemah.

Menurut Ganjar, tidak ada alasan bagi Pertamina untuk tidak memberikan pasokan BBM bagi sebuah SPBU. Terlebih, pasokan BBM di tengah masyarakat penting untuk menghidupkan sisi ekonomi suatu wilayah.

"Enggak boleh SPBU itu hanya hitung ruginya saja. Harus juga mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Kalau hitung rugi terus, ya bisa saya cabut izin usahanya," kata Ganjar, Kamis (9/7/2015).

Ganjar sendiri sempat melihat SPBU 44.534.04 yang satu-satunya berada di dataran tinggi Dieng itu kerap kebahisan premium. Di dua tempat penjualan yang dipasangi selang ditulis “Habis.” Sementara solar masih dijual karena ada stok, dan Pertamax dijual dalam bentuk kemasan.

Pengelola SPBU, lanjut Ganjar, bilang pasokan bensin yang tersendat karena adanya jembatan Sijeruk yang mengalami kerusakan. Pihak Pertamina Pengapon Semarang tidak berani mengirim BBM dengan tangki besar ukuran 8.000 liter. Ketika mengirimkan pasokan di bawah 8.000 liter, pengelola Pertamina mengaku merugi.

“BBM merupakan energi vital bagi masyarakat. Kalau ada looses harus bisa dicarikan solusinya. BBM harus ada di masyarakat,” tambah Ganjar.

Khusus pada pengelola SPBU, Ganjar minta agar melayani warga dengan baik. Mereka tidak boleh berjualan BBM seenaknya, dengan satu hari buka, keesokannya tutup.

“Karena BBM vital. Kalau tidak bisa menyelesaikan masalah kelangkaan, saya bantu menyelesaikan. Kalau konteks bencana, maka saya minta usahakan dalam kondisi darurat,” tambahnya.

Sebelumnya, Ganjar mengomel pada tiga orang pejabat Pertamina pusat dan Jateng karena tak ada jawaban memuaskan soal langkanya BBM. Mereka juga tidak bisa memberikan penjelasan yang jelas kapan BBM akan dikirim. Setelah didesak serta diberi jaminan soal jalan dan jembatan, pihak Pertamina akhirnya bersedia mengirimkan pasokan BBM ke dataran tinggi Dieng. [Baca juga: Bensin di SPBU Kosong, Ganjar Omeli Pejabat Pertamina]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com