Masjid Al Muhajirin di Desa Lero Miliki 25 Kubah Tanpa Fondasi Besi

PINRANG, KOMPAS.com – Mesjid Al Muhajirin di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, memiliki memiliki 25 kubah. Adapun 25 kubah tersebut merupakan simbol 25 nabi dan rasul yang ada.

Masjid ini didirikan oleh seorang pendatang Arab yang dikenal bernama Syeh Hasan Alwi yang dulunya berdomisili di Desa Lero tahun 1960. Dari luar, Masjid Al Muhajirin ini terlihat seperti biasanya, namun pada lantai dua, terlihat 25 kubah dengan tinggi 1 dan 2 meter dengan luas 4 meter persegi tersusun rapi.

"Masjid ini diprakarsai oleh Syeh Hasan Alwi, orang Arab yang dulunya menjadi warga desa Lero. Uniknya masjid ini tanpa menggunakan besi dalam pembangunannya. (Masjid ini pernah) dua kali terkena gempa, tahun 1967 dan tahun1982, (namun) masjid ini masih berdiri kokoh," kata Abdul Halim, Imam Masjid Al Muhajirin Desa Lero, Minggu (28/6/2015).

Menurut Abdul Halim, 25 kubah tersebut masing masing bertuliskan nama ke 25 Rasul, yang tertulis di bawah kubah, atau tepatnya di atas langit-langit dalam masjid.

"Waktu dibangun pertama tahun 1960, umur saya saat itu 12 Tahun, seingat saya, masjid ini berpondasikan batu karang, sementara pembangunan masjid ini juga batu bata yang disusun menggunakan campuran semen dengan batu karang yang dihaluskan seperti tepung," ungkap Abdul Halim.

Adapun, masjid ini mampu menampung jamaah sekira 8.000 orang.