Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di SBB Resah, Listrik Kerap Padam Saat Buka Puasa dan Sahur

Kompas.com - 23/06/2015, 20:28 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Warga sejumlah desa di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mengeluhkan buruknya pelayanan PLN ranting Kairatu yang kerap memadamkan listrik dalam sepekan terakhir. Warga resah karena pemadaman listrik kerap terjadi saat menjelang waktu berbuka puasa dan sahur.

“Pemadaman listrik ini sudah terjadi sejak memasuki bulan Ramadhan sampai saat ini. Setiap hari pasti saja ada pemadaman listrik dan itu selalu terjadi saat waktu berbuka dan jelang sahur,” kata Armin Ishak, salah satu warga Kairtau dengan nada kesal saat menghubungi Kompas.com, Selasa (23/6/2015) malam.

Menurut Armin, warga kesal karena pemadaman listrik yang kerap dilakukan dalam sepekan terakhir ini tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya. Dia pun meminta pihak PLN agar dapat memberikan penjelasan mengapa listrik sering dipadamkan.

“Tidak ada pemberitahuan, Pak. Mereka (PLN) memadamkan listrik sesuka hati saja, kami juga tidak tahu apakah ada gangguan pada mesin ataukah tidak,” ujarnya.

Warga di Desa Gemba yang penduduknya mayoritas transmigrasi dari Pulau Jawa juga mengeluhkan pemadaman listrik yang terus dilakukan PLN ranting Kairatu. Menurut warga, pemadaman listrik sangat mengganggu aktivitas ibadah di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, PLN ranting Kairatu harus segera melakukan normalisasi listrik di kawasan itu.

“Ini sangat menggagu sekali mas, setiap hari pasti ada pemadaman, tak hanya siang dan malam, saat menjelang subuh juga kerap terjadi pemadaman listrik,” ujarnya.

Terkait masalah tersebut, warga pun meminta kepada pimpina PLN (Pessero) Cabang Ambon dapat mengambil langkah tegas terhadap bawahannya jika terbukti lalai dan sengaja memadamkan listrik di wilayah tersebut.

“Harapan kami masalah ini harus segera diatasi. Saya kira bukan saja kita yang dirugikan, tapi semua masyarakat dirugikan. jadi kami minta kalau ada kelalaian pimpinan PLN harus bisa menindak anak buahnya,” pinta Usman Difinubun, salah satu warga lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com