Salah satu anggota SAR Pantai Parangtritis, Muhammad Arif, menuturkan, rombongan wisatawan dari pondok pesantren Ihya Assunah, Tasikmalaya, itu tiba di lokasi Senin siang.
"Saat asyik mandi di pinggir pantai sekitar pukul 15.00 WIB tiba-tiba gelombang tinggi datang. Tiga orang wisatawan terseret ombak," jelas Muhammad Arif, Senin.
Melihat kejadian itu, Tim SAR langsung melakukan pertolongan, namun upaya mereka terhalang oleh ombak yang cukup tinggi. Tim SAR berhasil menolong dua korban, namun satu lagi terseret ombak.
Sekitar 30 menit kemudian tubuh korban muncul ke permukaan. Tim SAR pun berupaya mengevakuasinya, namun nyawanya tidak terselamatkan. "Dua orang berhasil diselamatkan, namun satu korban meninggal dunia," katanya.
Muhammad Arif menyebutkan korban meninggal atas nama Akbar Putra (18).
Menurut dia, beberapa hari terakhir ombak Pantai Parangtritis sedang tinggi. Pihaknya pun telah mengantisipasinya dengan tak terus mengimbau agar wisatawan tidak mandi di laut.
"Kita tak henti-hentinya mengingatkan agar wisatawan tidak mandi. Ombak beberapa hari terakhir memang sedang tinggi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.