Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melongok USS Rushmore dan Para Marinir AS yang Jadi Obyek Foto

Kompas.com - 09/06/2015, 08:25 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Kedatangan ratusan prajurit marinir Amerika Serikat di Manado, Sulawesi Utara, membuat warga setempat, terutama anak muda, heboh. Mereka tak segan meminta para marinir berbadan tegap ini berfoto bersama.

"Kapan lagi bisa berfoto dengan mereka, ganteng-ganteng lagi," kata Susan, warga Malalayang, yang mencegat empat marinir yang sedang berjalan di kawasan Mega Mas, Selasa (9/6/2015).

Para marinir ini datang bersama dengan kapal perang milik Amerika, USS Rushmore, yang berlabuh di Teluk Manado sejak Jumat (5/6/2015) pekan lalu. Kapal itu sengaja menyinggahi Manado dalam rangkaian kegiatan sosial serta memberikan kesempatan kepada prajurit untuk berwisata.

Tak heran, begitu tiba di Manado, para marinir menyerbu tempat-tempat wisata hingga ke Tomohon dan Minahasa serta memenuhi berbagai tempat perbelanjaan dan kafe di Manado. Kesempatan ini disambut baik oleh warga Manado yang merasa diuntungkan dengan kehadiran USS Rushmore.

Kepada Kompas.com, salah satu staf USS Rushmore, Joe, mengatakan, dipilihnya Kota Manado sebagai tempat persinggahan karena pertimbangan keamanan, budaya, dan keramahan warganya.

Joe kemudian mengajak Kompas.com berkeliling di dalam kapal USS Rushmore dan melihat secara langsung kecanggihan teknologi yang mereka miliki serta peralatan perang yang ada. "Ini merupakan misi sosial kami dan ini merupakan kunjungan pertama di Indonesia. Kami merasa senang karena aman dan keunikan kota Anda serta keramahan warganya," ujar Joe.

Kapal yang dipimpin Komandan Thomas C Stephen ini memiliki panjang 186 meter dengan lebar 26 meter dan berat 15.165 ton ini. Kapal ini sempat turun langsung dalam menangani bencana tsunami yang melanda Asia Tenggara pada 2004 silam.

Kapal ini dibangun oleh Avondale Indursties di New Orleans, Lousiana, dengan kecepatan jelajah 40 knot serta dilengkapi persenjataan canggih. USS Rushmore diresmikan pada Mei 1989. Tugas pertama USS Rushmore adalah mengangkut tiga Air Cushioned Landing Craft (LCAC) ke kamp Pendleton, California, dari Panama City, Florida.

Dalam perjalanan tersebut, Rushmore menyinggahi Jamaika, Terusan Panama, dan juga mengunjungi Rodman Panama. Kapal ini merupakan kapal pintar pertama milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang dilengkapi dengan konsep terpadu teknologi air pada 1997.

Di dalamnya terdapat lebih dari 50 tank tempur jenis amfibi dan berbagai kenderaan tempur lainnya. Teknologi canggih yang dimilikinya antara lain electronic chart display atau layar grafik elektronik, integrated bridge system atau sistem penghubung terpadu, dan machinery control system atau sistem kontrol mesin.

Sebelumnya, Rushmore telah melakukan tugas perang ke Doha, Qatar, selama 10 tahun. Selain itu, USS Rushmore juga melakukan misi kunjungan ke Jepang, Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Singapura, Guam, Australia, dan Hawaii.

Kapal ini menjadi dermaga bagi helikopter militer dalam pengisian bahan bakar maupun suplai transportasi dan dapat mengangkut berton-ton makanan dan air untuk didistribusikan. Di atas USS Rushmore terdapat kurang lebih 35 perwira, 356 pelaut, dan 405 marinir.

Sebelumnya, para perwira tersebut telah melakukan kunjungan ke Markas Komandan Lantamal VIII Manado dan ke Wali Kota Manado. Sewaktu kunjungan tersebut, Thomas C Stephen juga didampingi Komandan US Marines Letkol Marinir Wilred Rivera dan Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya Joaqin F Monseratte.

Rencananya, USS Rushmore akan meninggalkan Manado pada hari ini dan akan dikawal KRI Abdul Halim Perdanakusuma sampai ke area ZTE arah utara perbatasan Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com