MAGELANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta kepada masyarakat Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang untuk menggunakan bantuan yang diberikan pemerintah melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, pemerintah akan mencabut kepemilikan KIP tersebut.
“Saya berpesan agar uang KIP dipakai sebagaimana mestinya. Untuk beli keperluan sekolah seperti beli buku, seragam dan sebagainya. Tidak boleh buat beli pulsa. Kalau ada yang ketahuan (beli pulsa), kartu akan dicabut,“ kata Jokowi, di hadapan ratusan warga Borobudur saat pembagian empat “Kartu Sakti“ di halaman Balai Desa Borobudur, Selasa (2/6/2015).
Orang nomor satu di Indonesia menyebutkan, masyarakat dapat mencairkan dana KIP pada pertengahan bulan Juni 2015 mendatang tepat pada penerimaan siswa baru. Besaran dana KIP, kata Jokowi, berbeda setiap tingkatan.
Untuk tingkat SD sebesar Rp 450.000 per bulan selama setahun. Tingkat SMP diberikan sebesar Rp 750.000 per bulan. Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK diberikan sebesar Rp 1 juta per bulan selama setahun.
“Dana Rp 1 juta per bulan cukup kan? Di Jakarta saja segitu cukup, masak di Borobudur enggak cukup,“ ucap Jokowi, disambut tawa warga.
Selain membagi KIP, pada kesempatan itu Jokowi juga Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan Kartu Disabilitas (KD).
Selain itu, Jokowi juga berpesan kepada masyarakat agar tidak segan melapor apabila ada rumah sakit yang tidak melayani pemegang KIS. Menurut Jokowi, pemegang KIS juga berhak atas pelayanan yang baik karena mereka pun membayar biaya layanan rumah sakit.
"Pemegang KIS itu juga bayar. Yang bayar pemerintah. Jadi juga harus diberi layanan baik oleh rumah sakit. Kalau tidak (diberi layanan baik) lapor saja sama Menteri Kesehatan atau lapor Presiden," ucap Jokowi.
Menteri Kesehatan, Nila Juwita Moeloek mengatakan, pemerintah membagikan KIS sebanyak 1.156 kartu kepada masyarakat Borobudur, KIP sebanyak 386 kartu, KKS sebanyak 279 kartu dan Kartu Disabilitas (KD) sebanyak 50 kartu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.